IPM.OR.ID., Surabaya – Sekolah Keberbakatan Muhammdiyah Boarding Area Sport Art and Sains (MBA Spartans) SMA Muhammadiyah 10 Surabaya menggelar pelantikan Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) dan Hizbul Wathan (HW) periode 2023-2024 di Bubutan Golden Junction, Senin (01/12/23).
Dalam pelantikan ini, juga dilaksanakan Deklarasi Pemilu Anti Hoax dan Ujaran Kebencian untuk Pemilih Pemula dengan mendatangkan Ketua Umum Pimpinan Pusat IPM Riandy Prawita.
Kegiatan tersebut dihadiri Direktur MBA Spartans Sudarusman, perwakilan wali murid, serta siswa undangan dari sekolah negeri maupun swasta.
Wakil Kepala Kesiswaan SMA Muhammadiyah 10 Surabaya, Alfianur Rizal menjelaskan bahwa dalam kegiatan pelantikan PR IPM dan HW periode 2023-2024 ini dilaksanakan juga orasi ilmiah dari ketua umum PP IPM yang membahas tentang pemilu damai, anti hoax, dan ujaran kebencian untuk pemilih pemula yakni pelajar.
“Tujuan deklarasi tersebut yakni memberikan wawasan kepada pemilih pemula utamanya para pelajar diruang lingkup SMA Muhammadiyah 10 untuk turut menyemarakkan pesata demokrasi di tahun 2024, terutama di pemilihan presiden,” jelasnya.
Alfi berharap, setiap pelajar kedepannya akan lebih cermat dan lebih cerdas memilih informasi tentang isu-isu pemilu sehingga tidak mudah terpancing atau terprovokasi berita-berita yang belum tentu kebenarannya.
“Dengan orasi ilmiah dari Ketua Umum PP IPM diharapkan pelajar supaya lebih objektif dalam memilih pemimpin. Tidak berdasarkan pada berita-berita yang tidak mudah dipercaya. Jadi akan lebih selektif untuk memilih pemimpin di tahun 2024 terutama untuk pemilih pemula,” harapnya.
Sekretaris Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPK SDI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya mengatakan bahwa melalui deklarasi tersebut diharapkan para pelajar mendapatkan wawasan untuk mengikuti pesta demokrasi dengan iklim yang sejuk, tidak mudah terpancing dengan isu-isu hoax serta ujaran kebencian.
Menurutnya, pelajar sangat dekat dengan media sosial sehingga akan lebih berhati-hati dalam memilih informasi.
“Para pelajar yang merupakan pemilih pemula merupakan salah satu jumlah pemilih yang cukup banyak dalam pemilu 2024 sehingga sangat penting bagi kami untuk mengedukasi kepada para siswa agar lebih berhati-hati dalam menikmati informasi yang ada di medsos dan juga bagaimana mempersiapkan pelajar-pelajar di Indonesia emas tahun 2045 karena merekalah yang akan menjadi pemimpin,” tuturnya.