IPM.OR.ID, BOGOR – PR IPM MA Mu’allimien Muhammadiyah Leuwiliang telah sukses menyelenggarakan Musyawarah Ranting (Musyran) ke-46. Acara ini berlangsung pada pukul 08.00 – 13.00 WIB di Kompleks Madrasah Mu’allimien Muhammadiyah Leuwiliang, Selasa (11/11/2020).

Musyran kali ini mengusung tema “Hidup Bergerak, Maju Bersama Ciptakan Pemimpin UNIK di Tengah Pandemi”. UNIK merupakan singkatan dari Unggul, Berintegritas, Berkemajuan. Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini hanya menghadirkan perwakilan kelas, yang mana tidak mengharuskan 294 siswa mengikuti secara luring. Sehingga dihadiri oleh 85 peserta secara daring dan 209 peserta secara luring di rumah masing-masing karena pembatasan dari panitia sebagai penerapan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.

Sekalipun terdapat berbagai hambatan selama pra acara, hal tersebut tidak mengubur semangat panitia. Terhitung sejak September, panitia merasakan dinamika organisasi terkait komunikasi.

”Kami tidak diperbolehkan terlalu sering mengadakan rapat persiapan secara tatap muka di sekolah, sehingga terdapat sedikit miskomunikasi. Lagipula, kami sudah konfirmasi terlebih dahulu dengan MCCC Kab. Bogor terkait pelaksanaan Musyran secara offline,” ungkap Ajril Mustaqiem selaku Ketua Pelaksana.

Adapun teknis pemilihan calon formatur dilakukan dengan sistem e-voting. Jadi, seluruh anggota IPM atau siswa MA Mu’allimien dapat memilih calon formatur, baik yang mengikuti secara offline maupun online. Sayangnya, pemilihan calon formatur tidak mencapai 100% dan hanya mencapai sekitar 60% yang memilih.

Hadir pula dalam acara ini, Direktur dan Wakil Direktur Madrasah. “IPM merupakan tangan kanan Madrasah. Oleh karena itu, saya harap IPM dapat bekerja sama dengan baik dan senantiasa bersama-sama menjalankan visi dan misi madrasah. Tentunya dalam berorganisasi di IPM haruslah saling melengkapi satu sama lain,” ungkap Dra. Erni Fibriani, M.Pd selaku Direktur.  *(Fuji/Iga/Vls)