IPM.OR.ID., BANGKA BELITUNG – Kegiatan 3 Bidang: Regional Meeting, Pelatihan Kader Paripurna Taruna Melati Utama (PKPTMU), dan EcoMind Camp yang diselenggarakan oleh Bidang Organisasi, Bidang Perkaderan dan Bidang Lingkungan Hidup Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) resmi dibuka, pada Senin (04/03/2024) di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Ketua Umum PW IPM Bangka Belitung Satria Nanda Nugroho menyambut seluruh peserta yang telah hadir dari seluruh penjuru indonesia.
“Setiap diri kita adalah pelajar yang memiliki kemampuan dan keilmuannya masing-masing dan kita tidak perlu merasa kurang daripada orang lain karena sejatinya kita adalah pelajar hebat,” tutup Satria.
Ketua Pelaksana Kegiatan 3 Bidang: Regional Meeting, PKPTMU dan EcoMind Camp Anggiat Sulaiman, menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh peserta yang telah hadir karena, mengorbankan waktu hingga materi untuk mengikuti kegiatan ini.
“Harapannya seluruh peserta yang hadir pada hari ini mampu menjadi pelajar berkemajuan yang senantiasa menebar kebermanfaatan bagi orang-orang disekitarnya,” ujar Satria.
Ketua Umum PP IPM Riandy Prawita menyampaikan bahwa sejatinya kita semua adalah pelajar hebat, yang mampu bertarung dengan segala dinamika sosial di era revolusi industri 4.0 ini.
“Pemerataan adalah sebuah keniscayaan, tapi apabila dibicarakan dengan niat hati yang tulus keniscayaan itu sejatinya merupakan kenyataan,” ungkap Riandy.
Selanjutnya, Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Bangka Belitung mewakili Ketua Umum PWM Bangka Belitung menyampaikan terimakasih karena sudah memilih Bangka Belitung sebagai tempat pelaksanaan kegiatan ini.
“Orang muhammadiyah hendaklah jujur, bersih, ikhlas dan tampil dimuka berhias megah dengan keilmuan,” ujar Sahirman.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Ervawi mengingatkan kepada seluruh pelajar semua tentang pentingnya membangun kepekaan terhadap pelecehan dan kekerasan seksual yang marak terjadi dikalangan pelajar akhir-akhir ini.
“Kita harus menghindari hal-hal yang berhubungan dengan pelecehan seksual terutama bagi para pelajar muhammadiyah, kalian harus mampu menjadi pionir gerakan anti kekerasan dan pelecehan seksual,” sebut Ervawi.
Deputi I Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora Republik Indonesia Asrorun Ni’am Sholeh menyampaikan tentang betapa pentingnya melatih sikap kepemimpinan yang sejatinya telah kita miliki secara alamiah.
“Sejatinya kita semua lahir sebagai pemimpin, akan tetapi potensi kepemimpinan hanya bisa muncul dari pembiasaan dan contoh sederhananya dapat kita lihat dalam organisasi IPM ini,” ucap Asrorun.
Diakhir acara Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agung Danarto turut menyampaikan kalau hari ini berjuang sebagai kader persyarikatan bisa jadi di masa depan bisa menjadi pemimpin yang berjuang untuk memajukan bangsa.
“Sudah seharusnya saat ini ipmawan dan ipmawati sekalian memantaskan diri menjadi pemimpin negeri yang mampu membawa indonesia menjadi baldatun toyyibatun warabbun gafur, negara yang dipenuhi kebaikan,” pungkas Agung. *(Lisa)
