Pengusung Petisi dari Koalisi Reformasi Polri Kirim Surat ke Jokowi Soal Komjen Buwas

Pengusung Petisi dari Koalisi Reformasi Polri Kirim Surat ke Jokowi Soal Komjen Buwas

Beritablog
665 views
Tidak ada komentar

[adinserter block=”1″]

Pengusung Petisi dari Koalisi Reformasi Polri Kirim Surat ke Jokowi Soal Komjen Buwas

Beritablog
665 views

Pengusung Petisi dari Koalisi Reformasi Polri Kirim Surat ke Jokowi Soal Komjen Buwas 
Jakarta – Koalisi untuk Reformasi Polri kembali mendesak Presiden Joko Widodo untuk mencopot Kabareskrim Komjen Budi Waseso. Koalisi ini terdiri dari berbagai LSM diantaranya PP Pemuda Muhammadiyah, change.org, Lingkar Madani, Kontras, ICW, YLBHI, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.


Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, saat ini petisi mendesak pencopotan Buwas sudah ditandatangani oleh 16.338 orang. Jika digabungkan dengan seluruh petisi yang ada di change.org, sudah ada 20 ribu lebih yang menandatangani petisi.

“Insya Allah petisi yang sudah mencapai 20 ribu akan segera kami kirimkan langsung ke Istana Negara kepada Presiden sebagai bentuk sikap Koalisi Reformasi untuk Polri,” ujar Dahnil dalam konferensi pers di Gedung PP Muhammadiyah, Jl Menteng Raya, Jakarta Pusat, Rabu (22/7/2015).

Dahnil menegaskan, petisi ini bukan baru muncul setelah Buwas mengeluarkan pernyataan yang dinilai tidak menghormati Buya Syafii Maarif.

“Pengangkatan Buwas sebagai Kabareskrim seolah menjadi teror. Tadinya aparatur hukum anti korupsi, sekarang para pegiat anti korupsi justru yang ditangkapi,” ucap Dahnil.

Selain desakan pencopotan Buwas, koalisi juga mendorong agar Presiden Joko Widodo segera melakukan reformasi di tubuh Polri. Menurut Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti, reformasi Polri harus dilakukan dari luar.

“Kita tidak percaya perubahan polisi muncul dari dalam. Reformasi polisi harus didesak dari luar,” ujar Ray.

Menurutnya saat ini Buwas terkesan memanfaatkan kekuasaan. Menurutnya banyak pihak yang terkesan dipaksakan untuk dijadikan tersangka.

“Kekuasaan dipakai untuk balas dendam dan menghentikan salah satu kelompok. Jimat hukum itu memang agak ampuh saat ini,” ujarnya.

wwwdetik.com

Dukungan Total Muhammadiyah untuk KPK
Begini Cara Positif MOS di Sekolah Muhammadiyah, Bagaimana di Tempat Anda?
Mungkin anda suka:
Advertisement

[adinserter name=”Block 2″]

Suka artikel ini? Yuk bagikan kepada temanmu!

Terpopuler :

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Fill out this field
Fill out this field
Mohon masukan alamat email yang sah.