IPM.OR.ID., BANYUMAS – Literasi. Sebuah ranah yang tentunya sangat melekat dalam Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Sesuatu yang digaungkan melalui banyak sekali program kerja di tiap-tiap pimpinan IPM. Namun, pemaknaan terhadap literasi ini nampaknya hanya sesempit membaca dan menulis saja, hal inilah yang dicoba oleh Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Banyumas untuk mematahkan stigma tersebut melalui Kelas Literasi.
“Tujuannya (Kelas Literasi) untuk menciptakan forum diskursus keilmuan yg tidak didapatkan di bangku sekolah. Tema-tema yang ada pun yang memang sesuai request dari temen-temen peserta Kelas Literasi. Jadi kita setelah kegiatan ada presensi, salah satu isi formnya saran tema Kelas Literasi. Nah, dari saran tema-tema tersebut dipilih yang emang unik dan asyik untuk dibahas,” ujar Ketua Bidang Pengkajian Ilmu Pengetahuan (PIP) PD IPM Banyumas Elin Ayu Wulandari.
Pelaksanaan Kelas Literasi
Kelas Literasi sebetulnya merupakan program kerja yang sudah pernah berjalan pada periode sebelumnya, tetapi pada periode kali ini, kegiatan ini kembali hadir dengan kemasan yang lebih menarik dan mengasyikkan. Jadi, selain penyampaian materi dan tanya jawab saja, terdapat sesi presentasi hasil diskusi kelompok dan ice breaking yang menambah keseruan kegiatan ini.
Terhitung sejak Ahad, (6/11/2022), Kelas Literasi pada periode ini sudah dilaksanakan sebanyak lima kali hingga Mei ini, terakhir kali tepatnya pada Ahad (28/5/2023). Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Dakwah Muhammadiyah Tanjung, Purwokerto ini memiliki jumlah partisipan sekitar 10-20 kader IPM.
“Kalau sepi-sepinya kadang cuma 10-15 orang aja, tapi paling rame pernah sampai 20 orang lebih. Itu kalo ngga salah waktu puasa, karena sekalian ada buka bersama juga, selain itu juga karena anak-anak Pondok Pesantren Zam-Zam kan juga lagi libur, soalnya selama ini kebanyakan peserta ya dari mereka,” kata Elin.
Awalnya, peserta kegiatan ini dihimpun melalui SupelMu, semacam database kader IPM Banyumas dari ranting sampai cabang, kemudian dari situ dipilih yang memiliki minat terhadap literasi untuk mengikuti kegiatan ini.
“Jadi kita hubungi satu-satu mereka yang punya minat sama literasi, ada yg mau ada yang nolak. Selain itu, kita juga ada open recruitment dan alhamdulillah lumayan (banyak) yangg tertarik. Sebenernya kita sempet mewajibkan cabang ikut Kelas Literasi, tapi ya gitu, mereka yang dari utusan cabang ngga aktif, lebih aktif yang dari SupelMu dan open recruitment. Malah, setelah Kelas Literasi pun masih ada yg pengin ikut gabung gara-gara Kelas Literasi sebelumnya temennya ikutan,” jelas Elin.
Terakhir, Elin menyampaikan semoga kegiatan ini selalu dirindukan oleh teman-teman kader IPM Banyumas, “Semoga bisa menjadi wadah yang tepat dan asyik buat temen-temen berliterasi dan berdiskusi. Ga kalah penting, semoga Kelas Literasi ini bisa lebih baik setiap pertemuannya dan dari KL bisa menghasilkan output yg bermanfaat, misalnya buku bahkan Kelas Literasi bisa jadi komunitas,” pungkas Elin.
