IPM.OR.ID., BANJARBARU – Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Kalimantan Selatan menggelar Workshop Riset batch 1 di Dinas Komunikasi dan Informatika Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Kegiatan yang mengangkat tema Membudayakan Literasi, Membentuk Kader Peneliti, IPM Kalimantan Selatan Berakslerasi ini digelar pada Senin (16/1/2023).
Kegiatan dibuka oleh Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dahrani. Dalam sambutannya, Dahrani berharap agar IPM bisa terus menjalin kerja sama dengan Kominfo Banjarbaru.
“”Kami senang sekali dengan kehadiran anak-anak semua disini bersemangat untuk melakukan workshop ini, karena di masa depan nanti kalian yang akan menjadi pemimpin menggantikan kami disini,” ucap Dahrani
Kemudian, Ketua Umum PW IPM Kalimantan Selatan Muhammad Ghoffar Noor Rifki mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan sebuah gebrakan baru dimiliki oleh PW IPM Kalimantan Selatan, oleh karena harus memiliki output yang baik,
Lebih lanjut, Ketua Pelaksana Fatimatuzzahra menyampaikan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membangun budaya riset di IPM Kalimantan Selatan.
“Workshop Riset ini kami perkuat dengan dilakukannya mini riset selama kurang lebih 1 minggu, dan hasilnya ternyata tingkat ketertarikan kader IPM Kalsel tentang riset cukup tinggi. Insya Allah yang pertama ini kita laksanakan di regional 3 Banjar yakni Banjarbaru, Banjarmasin, dan Kabupaten Banjar. Selanjutnya akan dilaksanakan di regional Pahuluan, yakni Hulu Sungai Tengah dan Hulu Sungai Utara. Kemudian yang terakhir di regional Pesisir, yakni Tanah laut, Tanah Bumbu, dan Kotabaru,” tutur Zahra.
Terdapat tiga materi yang disampaikan dalam kegiatan ini. Materi pertama disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kominfo Banjarbaru Asep Saputra tentang pentingnya riset bagi pelajar. Materi kedua tentang metodologi penelitian yang diisi langsung oleh Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PP Muhammadiyah dan pendiri Rumah Baca Komunitas David Efendi. Kemudian, materi ketiga tentang Pengumuman dan Penyajian data oleh Master of Training Luqman yang dilanjutkan dengan Forum Group Discussion berupa praktek mini riset dengan kelompok masing-masing dan isu yang berbeda.
Dapat dirasakan dalam kegiatan ini antusiasme peserta, hal ini dibuktikan dengan tingginya minat peserta untuk bertanya dan mencari tahu lebih jauh tentang materi-materi yang disampaikan. Mereka juga memiliki ketertarikan dan atensi yang tinggi terhadap riset yang terbukti dari aktifnya peserta dalam FGD untuk merancang riset, saling mengomentari, memberikan masukan terhadap rancangan mini riset yang telah dilakukan secara berkelompok. *(Zahra/Yud)
