IPM.OR.ID, PALU – Pendidikan Konselor bersama Komunitas Sejenak Hening menjadi salah satu rangkaian acara Seminar dan Workshop Nasional yang diadakan oleh Bidang Pengembangan Kreatifitas dan Kewirausahaan (PKK) dan Bidang Ipmawati Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM), Sabtu (5/5) di Balai Pelatihan Kesehatan Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Komunitas yang tersebar luas di Indonesia ini diinisiasi oleh kaum muda yang mengalami kegelisahan sosial terhadap ketimpangan realita.

Founder Komunitas Sejenak Hening, Ardi mengatakan, bahwa tujuan komunitas Sejak Hening adalah untuk menjadi penyembuh diri sendiri dan lingkungan.
Komunitas Sejenak Hening awalnya didirikan oleh 5 orang. Kami memiliki visi untuk memberikan pendidikan kesehatan mental kepada masyarakat, dengan melakukan kampanye ‘Ayok Mendengarkan’. Kami bukan lembaga komunitas yang turun tangan ke masyarakat tetapi kami fokus kepada pengembangan komunitas atau organisasi sehingga mereka bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat tetapi kita juga memberikan pelayanan kepada masyarakat.”, paparnya.

“Kegiatan kami bermacam-macam, salah satunya layanan curhat online untuk anak muda sejak awal 2015, saya diminta sahabat saya yang kebetulan ibuknya kepala dinas yang membidani urusan panti sosial. Nah, dari panti sosial itu kami bergerak.”, jelasnya.

Ketua Bidang Ipmawati PP IPM, Uswah menjelaskan bahwa diundangnya Komunitas Sejenak Hening dalam workshop ini untuk berdiskusi.
“Kita disini saling bertukar fikiran dan juga ingin mendengar cerita tentang komunitas Sejenak Hening ini dalam memberikan pendidikan konselor kepada pelajar. Kita juga ingin mengetahui bagaimana daya tahan dan prinsip komunitas ini.

Annisa menambahkan bahwa workshop ini sebagai bahan penyusunan program Peer Counseling of IPM.
“Sharing kita ini juga memperkuat program Peer Counselingof IPM, gerakan konselor pelajar.”, tambah Anggota Bidang Ipmawati PP IPM, tersebut. *(Fie/Put)