Usaha IPM Mempertahankan Eksistensinya

Usaha IPM Mempertahankan Eksistensinya

OpiniOpini Pelajar
1K views
Tidak ada komentar
IPM mempertahankan Eksistensi

Usaha IPM Mempertahankan Eksistensinya

OpiniOpini Pelajar
1K views
IPM mempertahankan Eksistensi
IPM mempertahankan Eksistensi

Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) adalah organisasi otonom (ORTOM) Muhammadiyah yang berdiri pada tanggal 5 Shafar 1381 H bertepatan pada 18 Juli 1961 M di Surakarta. Tidak lepas dari latar belakang berdirinya Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah islam amar ma’ruf nahi munkar sekaligus sebagai konsekuensi dari banyaknya sekolah yang menjadi amal usaha Muhammadiyah untuk membina dan mendidik kader.

Dalam pergerakannya IPM juga membantu Muhammadiyah dalam mencapai tujuannya, yakni menjunjung tinggi agama islam sehingga terwujud masyarakat islam yang sebenar-benarnya di kalangan pelajar. Jadi sudah jelas Muhammadiyah memerlukan peran IPM untuk menjadikan masyarakat islam yang sebenar-benarnya di kalangan pelajar lewat gerakan dakwah yang dilaksanakan IPM.

Tidak terasa kini usia IPM lebih dari setengah abad tepatnya 61 tahun. Dalam kurun waktu 61 tahun IPM mendampingi, mewadahi, dan membersamai pelajar untuk belajar, tumbuh, dan bergerak ke arah yang maju dan baik. Dan selama 61 tahun pergerakan IPM menjumpai berbagai dinamika, dinamika sosial, karakteristik pelajar yang berbeda dari generasi ke generasi, dinamika politik, ekonomi, dan perkembangan teknologi dari tahun ke tahun semakin berkembang pesat mempermudah kehidupan manusia.

Lantas langkah seperti apa yang harus diambil IPM untuk menyikapi berbagai dinamika yang ada?

IPM adalah sebuah organisasi yang berorientasi pada gerakan. Artinya akan terus bergerak, bertransformasi menyesuaikan perkembangan zaman, dan tidak stagnan di satu masa. Jadi langkah yang harus diambil IPM adalah bergerak dan bertransformasi menyikapi dinamika yang ada tanpa mengubah nilai-nilai ideologi dan keagamaan.

Bayangkan saja jika gerakan dan kultur IPM pada tahun 1961 diterapkan pada masa sekarang, lantas apa yang akan terjadi? bisa saja IPM tidak akan dikenal oleh pelajar dan gerakannya pun jauh dari
kebutuhan pelajar. Maka untuk tetap mempertahankan eksistensi IPM perlu bergerak dan bertransformasi menyikapi dinamika yang ada dengan prinsip agilitas organisasi.

Apa itu prinsip Agilitas Organisasi?

Agilitas atau agil berasal dari bahasa inggris “agile” yang berarti cerdas, giat, lincah, tangkas, cekatan. Menurut Effendi Ibnoe, organisasi agil adalah organisasi yang lincah. Organisasi yang bisa cepat beradaptasi dan lincah mengambil keputusan yang menguntungkan.

Suatu organisasi dikatakan memiliki agilitas jika dapat menanggapi peluang dan tantangan dengan Responsif, adaptif, konsisten, fleksibel, dan objektif. Prinsip agilitas ini mau tidak mau menuntun IPM untuk bergerak dan bertransformasi menanggapi berbagai dinamika yang ada dengan responsif, adaptif, konsisten, fleksibel, dan objektif.

Mengapa IPM harus menerapkan prinsip agilitas organisasi?

Karena zaman berkembang pesat, sudah 61 tahun IPM berdiri, dan sudah menjumpai berbagai dinamika, dinamika sosial, karakteristik pelajar (yang notabene menjadi sasaran dakwah IPM) yang berbeda dari generasi ke generasi, dinamika politik, ekonomi, dan perkembangan teknologi dari tahun ke tahun semakin berkembang pesat mempermudah kehidupan manusia.

Jika IPM tidak merespon berbagai dinamika yang ada dan hanya stuck pada satu gerakan yang mungkin relevan di satu masa, maka eksistensi IPM perlahan-lahan akan hilang karena tidak mampu bertransformasi sesuai kebutuhan pelajar pada suatu masa yang notabene akan berubah-ubah dan gerakan IPM dinilai kuno bahkan tidak relevan dengan keadaan zaman yang ada.

Dengan agilitasnya, saya berharap IPM mampu menjawab berbagai tantangan dan peluang yang akan terus berubah seiring berkembangnya zaman sehingga gerakan IPM relevan dengan kebutuhan pelajar yang notabene objek dakwah dari IPM dan dapat menjadi aksentuator aktualisasi tujuan IPM sendiri dan Muhammadiyah.

  • Penulis adalah Khoirul Iksan, Ketua Umum Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah Bayat
  • Substansi tulisan sepenuhnya tanggung jawab penulis
Langkah Progresif Perkaderan, BAPENA IPM Kota Bandar Lampung Adakan Diskusi Kefasilitatoran
Sambut Ramadan 1444 H, Siswa SMP Muhammadiyah PK Surakarta Bagikan Paket Tarhib Ramadan
Mungkin anda suka:
Advertisement

[adinserter name=”Block 2″]

Suka artikel ini? Yuk bagikan kepada temanmu!

Terpopuler :

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Fill out this field
Fill out this field
Mohon masukan alamat email yang sah.