IPM.OR.ID., KLATEN – Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Klaten sukses menyelenggarakan Seminar Kewirausahaan dan Wisuda Sekolah Kader yang diadakan di Gedung Dakwah Muhammadiyah Jombor, Ceper. Acara ini menjadi tonggak perubahan yang ada di PD IPM Klaten dan sebagai bukti apresiasi untuk para peserta sekolah kader karena telah berhasil menyelesaikan program dengan baik.
Turut hadir dalam acara ini Pimpinan Cabang Muhammadiyah Ceper, Ketua Majelis Dikdasmen, dan Pimpinan Cabang Aisyiah Ceper. Seminar yang dihadiri oleh beberapa tokoh Muhammadiyah setempat menunjukkan adanya tekad PD IPM Klaten dalam hal mengembangkan potensi kewirausahaan para kader-kader IPM Klaten.
Sambutan pertama, disampaikan oleh Ketua Umum PD IPM Klaten, Muhammad Nur Rohman. Dalam sambutannya, Rohman mengucap syukur atas terlaksananya sekolah kader selama 1 bulan penuh. Ia mengatakan bahwa Sekolah kader tahun ini dibuat berbeda dari sebelumnya yang terfokus pada penanaman ideologi muhammadiyah. Sekolah kader tahun ini bertujuan untuk membentuk kader-kader yang berdaya.
“Melihat adanya taruna melati 1 yang pasif dibeberapa pimpinan cabang yang ada di Klaten. Alhasil di sekolah kader ini kami menghadirkan 5 kelas, yang pertama adalah kelas dakwah. Kelas dakwah ini dibentuk agar nantinya para peserta yang lulus dari ini dapat menghidupkan masjid yang ada di sekolahnya masing-masing. Selanjutnya kelas kepenulisan, dalam rangka untuk mewadahi teman-teman yang malu mengungkapkan pendapat secara langsung, sehingga dapat menyampaikan pendapat melalui tulisan,” ujarnya.
Rohman juga mengatakan bahwa terdapat pula Kelas kewirausahaan diadakan dalam rangka ingin menunjukkan bahwa IPM tidak hanya bergantung dari meminta pada ayahanda dan ibunda, tapi bisa berusaha sendiri melalui berdagang seperti contoh di Car Free Day, peserta kelas kewirausahaan berhasil menjual 50 botol infus water. Ia menambahkan jikalau juga terdapat kelas sosial atau kelas bahasa isyarat.
“Muhammadiyah tidak membeda-bedakan antara yang disabilitas dan non disabilitas. Sehingga kita perlu mempelajari cara mereka berkomunikasi agar nantinya kita dapat berkomunikasi dengan teman-teman disabilitas. Besar harapan kelas ini dapat diteruskan, dan dapat terjun langsung ke sekolah-sekolah luar biasa (SLB) dan berbaur langsung dengan para penyandang disabilitas,” jelasnya.
Rohman juga menjelaskan bahwa terdapat pula kelas media, sehingga pimpinan-pimpinan IPM sudah banyak sekali yang memiliki sosial media. Kemudian terdapat pula Kelas Musik, dimana Muhammadiyah belum terlalu membuka hal tentang musik dan IPM Klaten mengusahakan teman-teman yang memiliki potensi dalam musik dapat terwadahi.
Sambutan kedua, dari perwakilan PCM Ceper yang menyampaikan rasa kegembiraan bapak-bapak Muhammadiyah dan ibu-ibu Aisyiyah merasa bangga pada kader-kader IPM dan beliau menyampaikan harapan agar dapat terjalin komunikasi yang baik antara IPM dan Muhammadiyah juga Aisyiyah.
Sambutan ketiga disampaikan oleh Ketua Majelis Dikdasmen, yang berpesan pada kader-kader IPM bahwa kita akan merasakan nikmatnya berorganisasi di hari tua nanti dan di bahu para kader terdapat masa depan Muhammadiyah Klaten, serta beliau mengatakan bahwa kader-kader handal sangat dibutuhkan di Muhammadiyah.
Wisuda Sekolah Kader PD IPM Klaten menjadi momen yang berkesan. Para lulusan menerima penghargaan atas dedikasi dan kerja keras mereka selama program pelatihan. Mereka juga menyampaikan rasa terimakasih kepada PD IPM Klaten karena sudah mewadahi minat dan bakat mereka, serta berharap dapat mengamalkan ilmu yang sudah disampaikan. Seminar Kewirausahaan ini juga diharapkan menjadi sumber inspirasi bagi para kader muda Muhammadiyah untuk terlibat aktif dalam dunia kewirausahaan.
