IPM Jogja Gandeng MPR RI Adakan Sosialisasi 4 Pilar untuk Pelajar

IPM Jogja Gandeng MPR RI Adakan Sosialisasi 4 Pilar untuk Pelajar

BeritaDaerah Istimewa Yogyakarta
1K views
2 Komentar

[adinserter block=”1″]

IPM Jogja Gandeng MPR RI Adakan Sosialisasi 4 Pilar untuk Pelajar

BeritaDaerah Istimewa Yogyakarta
1K views

IPM.OR.ID, Yogyakarta – PD IPM Kota Yogyakarta bekerjasama dengan MPR RI menyelenggarakan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan. Agenda ini bertempat di Gedung DPD RI Yogyakarta, dengan diikuti sebanyak 150 pelajar SMA/SMK/MA Negeri maupun Muhammadiyah se-Kota Yogyakarta pada Selasa (17/4).

Rangkaian acara Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan tersebut terdiri dari dua sesi diskusi. Sesi pertama mendiskusikan tentang Pendidikan Politik bersama Bapak Bachtiar D. Kurniawan yang akrab dipanggil Gus Bach. Pada sesi tersebut Gus Bach menyampaikan pentingnya partisipasi pelajar dalam kehidupan berpolitik. Selain itu, bersikap rasional dalam memilih pemimpin adalah suatu keharusan bagi pelajar sebagai kaum yang terdidik. Dalam sesi tersebut pelajar diharapkan dapat memahami pendidikan politik sebagai pemahaman dasar dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sebagai aktualisasi nilai-nilai empat pilar.

Dalam melakukan partisipasi politik, pelajar juga akan dihadapkan pada pergulatan media dalam menggiring opini publik. Oleh karena itu, penting adanya edukasi terkait media yang seringkali terdapat Hoaks di dalamnya. Edukasi tersebut langsung disampaikan oleh Bapak Ipda Bambang Sutrisno dari Polresta Kota Yogyakarta.

“Masyarakat Indonesia mudah sekali untuk dipecah belah dengan isu-isu SARA yang kerap dipropagandakan melalui media. Oleh karena itulah, penting bagi pelajar sebagai agent of change untuk memahami konsep dasar empat pilar kebangsaan sehingga mampu menjadi pioneer perdamaian dan persatuan di lingkungannya,” ujar Pak Afnan Hadikusumo (anggota MPR RI) sebagai penutup rangkaian acara sosialisasi empat pilar kebangsaan yang bertindak sebagai keynote speaker.

Dalam diskusi yang berlangsung, peserta turut aktif dalam menyampaikan gagasannya, seperti yang disampaikan oleh Nadhif, siswa SMA Negeri 5 Yogyakarta “Saya kurang setuju jika kita disebut sebagai generasi penerus bangsa, karena jika begitu adanya, bangsa ini akan menjadi bangsa yang begini-begini saja. Saya lebih setuju ketika kita disebut sebagai generasi pemerbaik bangsa,” “Nilai-nilai pancasila baiknya tidak hanya diterapkan saat upacara bendera saja, namun ditanamkan dalam pendidikan formal maupun informal,” tambah Afif, siswa SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta.

Selain dihadiri oleh siswa SMA/SMK/MA se-Kota Yogyakarta, acara ini juga dihadiri oleh Forum Komunikasi Pengurus OSIS (FKPO) Kota Yogyakarta. (Rifa/nab)

Aksi Nyata Atasi Berita Hoax
Perempuan dan Alam Serta Pelindung Semesta
Mungkin anda suka:
Advertisement

[adinserter name=”Block 2″]

Suka artikel ini? Yuk bagikan kepada temanmu!

Terpopuler :

Baca Juga:

2 Komentar. Leave new

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Fill out this field
Fill out this field
Mohon masukan alamat email yang sah.