IPM.OR.ID, Palembang – Rakernas IPM 2019 yang dilaksanakan pada Jumat-Ahad, 29-31 Maret 2019 di Palembang resmi dibuka. Mengangkat tema “Spirit Kolaboratif Ciptakan Pelajar Inovatif”, Rakernas dibuka dengan pukulan gendang dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Drs. H. Ari Ansori M. Ag, M. Pd.
Ketua Majelis Pendidikan Kader (MPK) PP Muhammadiyah Ari Ansori menyampaikan apresiasi atas prestasi PP IPM yang dijadwalkan akan mengikuti forum kepemudaan Internasional di Amerika Serikat membahas isu Economy and social council.
Ari Ansori berpesan kepada pelajar Muhammadiyah agar pegang teguh kepribadian pelajar Muhammadiyah. Kepribadian yang dimaksud yakni Terampil, Berakhlak dan Berilmu. Terampil dalam artian pelajar harus pintar menyesuaikan diri dan senantiasa melakukan pembaharuan sesuai perkembangan zaman
“di era disruption ini, dimana semuanya berubah dengan cepat (teknologi), menjadi pelajar yang terampil itu penting.” paparnya. Ia kemudian menyebutkan salah satu start up transportasi yang dikembangkan oleh pemuda yang dapat dengan cepat membuat perubahan besar di Indonesia. Menurutnya, pelajar Muhammadiyah harus mampu untuk melakukan perubahan yang besar juga untuk masyarakat menuju Indonesia yang lebih baik.
Selanjutnya, berakhlak. Sebagai pelajar Muhammadiyah hendaknya meneladani akhlakul karimah yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. “Sudah semestinya IPM dari Ranting sampai ke Pusat berakhlakul karimah.” jelasnya. Ari Ansori juga menyebutkan soal pelaku penembakan di New Zealand yang menurutnya tidak memiliki akhlak karena tega melakukan hal keji hingga meregang nyawa banyak orang.
Kepribadian pelajar Muhammadiyah yang terakhir, berilmu. Ari Ansori menyampaikan bahwa Allah SWT telah menjanjikan kemuliaan untuk orang beriman yang berilmu. Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah membutuhkan kader-kader dengan kepribadian demikian sehingga gerakan muhammadiyah dapat terus berinovasi dan terus hidup bagaimanapun keadaan zaman. (mia)
