IPM.OR.ID, PALEMBANG – Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Sumatera Selatan periode 2019-2021 resmi dilantik oleh Pimpinan Pusat IPM yang dihadiri oleh Sekretaris Jenderal M.Furqan Ramli pada Senin (22/7) di Aula KPA Universitas Muhammadiyah Palembang.
Wawan Setiawan terpilih sebagai Ketua Umum, didampingi Derry Surya sebagai Sekretaris Umum dan Bendahara M.Rafika Aswadi.
Dalam pelantikan ini dihadiri sekitar 200 tamu undangan yang terdiri dari perwakilan Kesbangpol, Dinas Pemuda dan Olahraga, Kodim 0418/Palembang, perwakilan Bank BNI, Ketua Generasi Anti Narkoba Nasional (GANN) Sumatera Selatan, Wakil Rektor 3 UMP, Wakil Direktur 2 RS Muhammadiyah Palembang, keluarga besar Muhammadiyah, Aisyiyah, perwakilan Sekolah dan pelajar dari berbagai daerah di Sumatera Selatan serta para alumni mantan ketum dari masa ke masa.
Dalam sambutannya M Furqan Ramli mengatakan bahwa IPM perlu menyeimbangkan diri dengan zaman, terlebih di era milennial, era 4.0 saat ini. Para kader IPM mesti mengkritisi nalar kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, tidak hanya sebagai obyek , tapi haruslah menjadi subyek.
Sementara itu, Wawan Setiawan mengatakan dalam sambutannya bahwa dirinya siap menahkodai IPM Sumsel selama 2 tahun kedepan dan dirinya berharap dapat berkolaborasi bersama pemerintah serta organisasi kepemudaan lainnya di Sumatera Selatan.
“18 Juli 2019 adalah umur ke-58 tahun bagi IPM, bukan umur yang muda bagi sebuah organisasi dan IPM sudah mendapatkan penghargaan Asean TAYO, yaitu jajaran 10 organisasi terbaik tingkat Asia Tenggara,” ujar Wawan.
Prof.Dr.Romli selaku ketua Muhammadiyah Sumsel juga turut mengucapkan selamat atas pelantikan IPM Sumsel, dirinya mengapresiasi bahwa IPM ini sebagai Organisasi Otonom Muhammadiyah yang paling aktif melaksanakan kegiatan, bahkan pengkaderan untuk mencari bibit baru, dirinya berpesan agar semakin ditingkatkan, namun mengefisiensikan dana yang tersedia.
Selain pelantikan, kegiatan ini juga berbarengan dengan Seminar terkait Evaluasi Zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan penyerahan Mobil Bantuan Bank BNI, yaitu mobil pintar yang akan dipakai perpustakaan keliling oleh IPM Sumsel.
“Ini adalah pertama dan satu-satunya mobil pintar dan operasional yang ada di IPM se-Indonesia. IPM Sumsel menjadi pelopor lewat bantuan dari Bank BNI yang telah memfasilitasi kegiatan dakwah literasi dan keilmuan sebagai ciri khas pelajar,” tambah Wawan.
Selain itu dirinya berharap dapat berkolaborasi lebih banyak lagi kepada bapak Gubernur dan dinas terkait potensi IPM Sumsel ini tersebar di 17 kabupaten kota se-Sumsel, dengan anggota 15.000 pelajar, ini merupakan potensi yang mendukung untuk membantu kegiatan pemerintah kedepannya. *(wawan/fid)
