IPM.OR.ID. – Anggota Bidang Advokasi Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PC IPM) Ciputat, Atina Raisha Sofyan sekaligus siswi SMP Labschool FIP-UMJ berhasil meraih medali emas kelas G putri Kejuaraan Turnamen Pencak Silat Paku Bumi Open 13th International Championship 2025, pada Ahad (2/2/2025) di GOR Bedas Jalak Harupat, Bandung.
Kejuaraan ini diselenggarakan oleh Perguruan Pencak Silat Paku Bumi dan diikuti sekitar ribuan atlet berbakat. Kejuaraan ini juga merupakan ajang kompetisi pencak silat bergengsi yang diikuti oleh berbagai perguruan dan institusi dari dalam maupun luar negeri.
Atina mengaku keikutsertaannya dalam perlombaan silat ini didasari oleh motivasi besar dari orang tua serta keinginannya untuk meraih jalur prestasi demi pendidikan selanjutnya. Namun, perjuangan menuju kemenangan tentu tidak mudah. Ia menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam menyeimbangkan akademik dan non-akademik.
“Saat bertanding silat, saya sebenarnya dalam kondisi yang cukup menantang karena posisi tangan saya baru saja mengalami cedera. Namun, saya berusaha untuk tetap menjaga kondisi dan fokus bertanding,” ujar Atina saat diwawancarai via WhatsApp, Kamis, (6/2).
Meski menghadapi rintangan, Atina tetap merasa senang dan bersyukur atas pencapaiannya. Baginya, keberhasilan ini menjadi bukti bahwa kerja keras dan kesungguhan dalam meraih impian sangatlah penting. Selain itu, ia juga menekankan nilai sportivitas sebagai prinsip utama dalam setiap perlombaan silat.
“Saya sangat senang dan bersyukur bisa meraih juara silat. Ini menjadi bukti bahwa kerja keras dan kesungguhan dalam meraih impian itu sangat penting. Selain itu, saya juga selalu menjunjung tinggi sportivitas dalam setiap perlombaan,” ucapnya.
Lebih lanjut, Atina mengungkapkan bahwa mental yang kuat juga menjadi kunci utama dalam meraih kemenangan. Ia menekankan pentingnya percaya diri dan tidak mudah menyerah meskipun menghadapi lawan yang tangguh.
“Jangan takut kalah. Fokus pada strategi dan jangan biarkan tekanan membuat kita kehilangan kendali dalam pertandingan silat,” ucap Atina.
Di akhir wawancara, ia memberikan pesan kepada para generasi muda agar tidak mudah putus asa dalam mengejar cita-cita yang telah diniatkan dalam hati.
“Jangan pernah menyerah, teruslah berjuang dan percayalah bahwa usaha tidak akan mengkhianati hasil. Tidak ada kesuksesan yang datang dengan instan. Semua butuh proses, pengorbanan, dan ketekunan,” tutupnya. *(Sayida)