IPM.OR.ID., PURWOKERTO- Pembukaan Muktamar XXII IPM dilaksanakan dari Auditorium Ukhuwah Islamiyah Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) dan diikuti oleh 1200 lebih peserta dari 33 Pimpinan Wilayah IPM secara daring.

Hadir pula Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir bergabung dari rumah. Di lokasi pembukaan hadir secara langsung oleh Ketua PWM Jawa Tengah Tafsir, Rektor UMP Jebul Suroso dan jajarannya, Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Jawa Tengah, Asisten Pemprov Gubernur Jawa Tengah, KAPOLRES Banyumas dan Perwakilan KAPOLDA. Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyumas Ibnu Hasan, Ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Banyumas, dan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Jawa Tengah serta organisasi kepemudaan lain hadir secara daring.

Setelah dibuka oleh penampilan yang meriah dari Paduan Suara Mahasiswa Gema Surya UMP, Tari Karya Manembah, dan lagu dari Ayu Sakti, Ketua Umum PP IPM Hafizh menyampaikan pidato sambutannya dengan mengingatkan tiga hal penting.

“Kita hari ini menjawab tantangan ke depan. Today is future, maka mari kita persiapkan hal itu jangan sampai Covid-19 menghalangi kita untuk berdakwah. Ada tiga kesalahan yang harus kita hindari,” ungkapnya tegas.

Tiga kesalahan tersebut yaitu, pertama, failure to see, jangan sampai salah melihat situasi. Kedua, failure to move, salah dalam bergerak bisa mengancam gerakan organisasi maka shifting organization sangatlah penting. Ketiga, failure to start and end. Hafizh mengingatkan bahwa dalam memulai dan mengakhiri harus dilakukan dengan hal-hal yang baik.

Dalam penutupan pidatonya, Hafizh mengingatkan kader IPM untuk berkolaborasi dan berjejarin, “Mari kita bersama-sama berkolaborasi. Melek terhadap data dan lingkungan, yang terpenting adalah bagaimana kita berjejaring.” (adinta)