IPM.OR.ID., TANGERANG SELATAN – Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) memulai rangkaian kegiatan dalam rangka peringatan Hari Anak Sedunia 2021 yang jatuh pada 20 November lalu pada Rabu (24/11/21) di SMA Muhammadiyah 25 Pamulang. Dengan tema “Solidaritas Anak Untuk Masa Depan”, memperingati Hari Anak Sedunia ini dengan memanfaatkan media kreatif untuk mengkampanyekan isu-isu anak.
Turut hadir dan mengapresiasi kegiatan ini Nasir Effendi (Ketua Umum PP IPM), Mukhtara Rama Affandi (Ketua Bidang Advokasi PP IPM), dan Deni Wahyudi Kurniawan (Majelis Pelayanan Kesehatan Umum).
Nashir mengatakan bahwa mural adalah media penyampai pesan dan kesenian bisa menjadi medium yang tepat. “Kesenian ini menjadi alat komunikasi yang bisa dinikmati semua kalangan,” ucap Nashir.
Kegiatan mural yang dilakukan ini fokus pada upaya mengkampanyekan hak anak di bidang lingkungan dan juga kesehatan sebagai yang utama. Anak sebagai penerus masa depan bangsa tentu harus terlindungi dan terjamin hak-haknya.
Kampanye lewat mural ini pun menjadi awal komitmen PP IPM periode 2021/2023 untuk mengawal isu-isu pelajar yang berdasar pada hak-hak anak. Tentu ini sangat relevan bagi IPM yang memiliki basis akar rumput pelajar usia anak.
Acara yang berlangsung selama kurang lebih dua hari ini adalah hasil kolaborasi PP IPM dengan seniman mural dari SMA Muhammadiyah 25 Pamulang. Selain sebagai media penyampai pesan, kegiatan seperti ini juga menjadi wadah teman-teman pelajar Muhammadiyah yang memiliki potensi kesenian untuk ikut serta mengekspresikan diri.
Mukhtara Rama selaku Ketua Bidang Advokasi PP IPM periode 2021/2023 menyampaikan kepada ipm.or.id bahwa mural ini berpesan tentang kelangsungan lingkungan hidup. IPM yang juga konsen mengawal hak anak di bidang kesehatan lewat program pengendalian tembakau ingin menyuarakan kepada segenap pelajar agar menolak menjadi target industri rokok. Pesan yang tidak kalah penting terkait pengendalian tembakau ialah bahwa pemerintah perlu turut serta membuat regulasi yang pro isu ini agar prevalensi perokok pemula tidak terus menerus meningkat.
Deni Wahyudi Kurniawan selaku perwakilan dari Majelis Pelayanan Kesehatan Umum yang hadir berpesan agar pengawasan dan pengendalian rokok di kalangan pelajar perlu untuk digalakkan sehingga bisa mengurangi jumlah perokok pemula.
“Kita perlu mendorong pemerintah untuk memperkuat regulasi terkait pengendalian konsumsi rokok, khususnya perokok pemula,” tutup Deni.*(ram/iant)
