IPM.OR.ID, YOGYAKARTA – Konferensi Pimpinan Wilayah (konpiwil) PW IPM DIY resmi dimulai pada sabtu (29/02) di SMK Muhammadiyah Bambanglipuro, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dengan Mengusung tema “Natas, Nitis, Netes : Religiusitas, Keterampilan, Kecerdasan” mengharapkan para pelajar dapat memiliki tiga aspek utama tersebut.

Turut hadir wakil Bupati Kabupaten Bantul (asisten tiga Pemerintah Kabupaten Bantul), PDM Bantul, Ketua PP IPM dan IPM se-DIY serta tamu undangan.

“Masalah utama IPM adalah perkaderan untuk itu perlu bagi Pimpinan IPM untuk menciptakan kader-kader yang berkarakter, yakni memiliki karakter spiritual dan rasional. Tanpa kedua karakter itu, maka seorang kader tidak bisa maksimal dalam menjalankan kepemimpinannya dalam organisasi,” pesan asisten tiga Pemerintah Kabupaten Bantul, Pulung Haryadi dalam sambutannya.

Latar Belakang konpiwil kali ini diselenggarakan salah satunya karena Indonesia akan mengalami bonus demokrasi dimana pada fase ini Indonesia akan memiliki banyak tenaga kerja produktif, untuk itu persaingan akan semakin ketat. Sehingga, perlu bagi pelajar terlebih para kader IPM untuk memiliki karakter dan lebih mengenali potensi diri untuk bisa bersaing.

Dalam sambutannya ketum PP IPM Hafizh Syafa’aturrahman memberikan pesan untuk konpiwil IPM DIY, “Mudah-mudahan dalam KONPIWIL ini bisa menghasilkan ide, gagasan serta rumusan dari pergerakan secara nasional,” ujar Hafizh.

Selain itu, Ahmad Hawari Jundullah ketum PW IPM DIY menjelaskan peran pelajar di masa depan sebagai generasi penerus, “Pelajar bukan lagi menjadi objek perkembangan dunia, tetapi sudah seharusnya turut menjadi subjek dalam perkembangan dunia, terlebih di aspek ekonomi. Di Era Pasar Bebas ini, pelajar harus mampu menyadari potensi diri dan memaksimalkannya agar bisa berguna bagi diri sendiri maupun orang lain,” ungkap Jundullah.