IPM.OR.ID., BANGKA BELITUNG – Besarnya angka permasalahan lingkungan yang terjadi pada saat ini sudah ada dalam tingkat memprihatinkan sekaligus mengkhawatirkan. Berangkat dari keresahan tersebut, Bidang Lingkungan Hidup (LH) Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) menghadirkan EcoMind Camp sebagai pencetak generasi yang mampu mengatasi permasalahan kritis ini.
Salah satu sesi penting yang dihadirkan dalam EcoMind Camp kali ini adalah sharing session bersama Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PPM), yang pada kesempatan kali ini diwakili oleh Sekretaris MLH Djihadul Mubarok.
Tujuan utama diundangnya MLH pada kesempatan kali ini adalah untuk membuat ruang belajar yang mampu memancing sekaligus menjawab rasa ingin tahu para peserta terkait dengan isu-isu lingkungan hidup bersama dengan pemateri yang ahli dalam bidangnya.
Senada dengan tema EcoMind Camp, yakni “Green Mindset: Membentuk Keterampilan Gerakan Lingkungan di Kalangan Pelajar”, sesi ini secara fokus membahas tentang pembentukan pelajar yang mampu aktif bergerak untuk lingkungan hidup.
Dalam sesi ini Djihadul banyak menyinggung terkait sebagian besar masyarakat Indonesia yang hanya berfokus pada penanggulangan sampah dan gerakan penanaman pohon. Akan tetapi mereka abai akan isu-isu lingkungan lainnya yang sebenarnya tidak kalah mengkhawatirkannya.
“Perlu diingat bersama, bagaimana kita melakukan gerakan lingkungan itu tidak hanya sebatas soal permasalahan sampah dan menanam pohon saja,” ujar Djihadul.
Sharing session ini berjalan secara kondusif, pemateri mampu menyampaikan materi secara komprehensif dan para peserta juga dapat berdiskusi secara aktif sehingga materi yang disampaikan dapat diserap dengan maksimal.
Ketua PP IPM Bidang LH Okta Arianti menyampaikan berharap semoga sharing session ini mampu memberikan inspirasi sekalius motivasi bagi seluruh peserta EcoMind Camp ini.
“Semoga diskusi ini dapat memberi dorongan positif bagi kita semua untuk bertindak secara kolektif dalam melindungi bumi kita. Inilah langkah awal perjalanan menuju perubahan yang berkelanjutan. Bersama, kita bisa menciptakan perubahan nyata untuk generasi mendatang,” ujar Okta.
Harapannya dengan setelah diadakannya sharing session bersama MLH PPM ini dapat membantu menyukseskan terbentuknya 20 Student Climate Circle yang mampu mengorganisir kampanye lingkungan di daerah masing-masing, khususnya dalam bidang sosial, politik, dan tentunya lingkungan hidup.
