IPM.OR.ID, KENDARI – Miris, itu kata yang tepat melihat Film Nyai Ahmad Dahlan (NAD) tidak ada dalam jadwal tayang di seluruh bioskop Kendari, Sulawesi Tenggara. Kecewa, pasti dirasakan kader Muhammadiyah saat itu. Namun, atas dasar semangat ber-Muhammadiyah yang begitu terpatri dalam jiwa kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kendari. Pimpinan Daerah (PD) IPM Kendari tergerak mengupayakan film tersebut dapat tayang di Kota Kendari dan disaksikan keluarga besar Muhammadiyah.
Modal kreativitas kader PD IPM Kendari yang tak patah arang, tercetuslah ide sistem rental bioskop. Ketua Pelaksana berbagi cerita dengan ipm.or.id saat itu.
“Pada saat promosi film Nyai Ahmad Dahlan sudah rame di berbagai situs jejaring sosial, kami terus mengecek jadwal penayangan film tersebut di bioskop, tapi ternyata tidak satupun bioskop yang menayangkannya. Wah tentu kami tidak bisa tinggal diam karena ini film tentang Ibunda kita “Nyai Walidah”. Setelah itu kami melakukan rapat internal, kemudian lobi pihak bioskop. Kami menawarkan sistem rental kepada bioskop, jadi kita akan beli film ini untuk ditayangkan, kami tidak punya modal apa-apa tapi kami berani, yakin kalau film ini akan laku terjual,” ungkap Ipmawan Edi Azis selaku ketua Pelaksana saat ditemui seusai penayangan film tersebut.
Kamis malam (24/8), bekerjasama dengan Holly Wood Cineplek Kendari, salah satu bioskop besar di Kota Kendari, PD IPM Kendari merental bioskop tersebut. 160 tiket tersebar hanya dalam waktu 5 hari. Tiket hanya ditargetkan warga Muhammadiyah Kendari, tetapi diluar praduga. Hari pertama promosi nonton bareng, 30 tiket di booking langsung oleh warga Muhammadiyah Kabupaten Konawe (salah satu kabupaten di Sulawesi Tenggara, di luar Kota Kendari yang berjarak ±55 KM).
Hadir pula Ayahanda Ahmad Al Jufri selaku Ketua Umum Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Tenggara, Ibunda Marlina Gazali selaku Ketua Umum Pimpinan Wilayah (PWA) Aisyiyah Sulawesi Tenggara, Bapak Dr.H.Musaddar Mappasomba,SP,MP. (Wakil Wali Kota Kendari), Bapak Sulkarnain Kadir, SE. (Wakil Walikota terpilih Kota Kendari), tokoh-tokoh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia Kota Kendari, dan Komunitas TB Care.
Tidak hanya itu, nonton bareng yang termasuk rangkaian acara pra- Musyawarah Daerah (Musda) IPM ke IX Kendari. PD IPM Kota Kendari juga menayangkan video launching promosi Musda. Ketua Umum PWM Sulawesi Tenggara menyampaikan apresiasi begitu besar, atas kreativitas PD PM Kendari dalam membuat satu rangkaian acara Musda yang menarik, dan usaha yang begitu luar biasa untuk penayangan film “Nyai Ahmad Dahlan” tersebut.
“Acara nobar ini sangat bermanfaat untuk kita semua. Ada begitu banyak sisi-sisi kehidupan KH.Ahmad Dahlan dan Nyai Walidah yang belum kita ketahui, melalui nobar ini kita bisa mengetahuinya. Terimakasih kepada ananda-ananda PD.IPM Kendari yang telah berhasil membuat kegiatan yang luar biasa dan segala usahanya untuk film ini dapat dinikmati kita semua. Selamat bermusyawarah dan lanjutkan perjuangan,” bangga beliau.
Kegiatan besar dan begitu sakral PD IPM Kendari, dengan segala ide-ide kreatif yang dimilikinya, para kader mengusung satu rangkaian acara Musda. Sehingga memberikan kesan berbeda dan lebih berwarna, tidak monoton hanya dengan penyelenggaraan konfrensi pimpinan cabang, sidang, dan pemilihan saja. *(jib)