Yogyakarta – Pasca resmi dilantik, PP IPM Periode 2016-2018 bersilaturahim kepada Ketua PP Muhammadiyah, Busyro Muqoddas di Kantor PP Muhammadiyah Jl. Cik Ditiro No. 23, Yogyakarta. Silaturahim dilakukan pada Senin siang hingga sore (23/1).
Pembahasan pada silaturahim tersebut berkisar pada keadaan terkini Muhammadiyah sebagai organisasi Islam yang sangat besar di Indonesia dan IPM sebagai organisasi pelajar yang terus mencetak kader-kader prima dan utama bagi persyarikatan, umat, bangsa, dan kemanusiaan. Pembicaraan dikaitkan dengan keadaan bangsa Indonesia dan prinsip-prinsip yang harus dijunjung tinggi oleh IPM.
Busyro menyatakan, “Akan lebih baik jika kita mempertegas dan memperkokoh bahwa IPM merupakan pelopor, pelangsung, dan penyempurna amanah Muhammadiyah. Salah satu bentuknya adalah tidak berpolitik praktis dalam berIPM dan ber-Muhammadiyah.” Jika ada permasalahan yang timbul pada awal-awal kepemimpinan, hal tersebut justru wajar karena akan menguji pemimpin dalam IPM dan Muhammadiyah. Jika tidak berhadapan dengan masalah, justru pemimpin tidak bisa dianggap teruji.
Dalam silaturahim tersebut, dibahas pula tentang keberhasilan Muhammadiyah menjadi organisasi besar yang dapat bertahan lebih dari satu abad tanpa perpecahan. Sikap-sikap tidak oportunis dalam berjuang di Muhammadiyah yang dijunjung tinggi kader dan pimpinan dari pusat hingga ranting menjadi kunci penting.
Tak kalah penting, kemandirian, ketertiban organisasi, komposisi pimpinan yang akomodatif, hingga keikhlasan juga mendukung perjuangan Muhammadiyah hingga detik ini. “Ikhlas dan ridho Allah menjadikan Muhammadiyah seperti apa yang kita banggakan dan kita syukuri saat ini,” ujar Busyro menyimpulkan. (nab)