IPM.OR.ID, BOJONEGORO – Masa pandemi tidak mengurangi semangat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) se-Kabupaten Bojonegoro dalam menggerakkan perkaderan. Hal ini dengan adanya Pimpinan Cabang dan Ranting di Bojonegoro berhasil merealisasikan beberapa kegiatan, Rabu (28/10/2020).
PR IPM Desa Mejuwet dan PR IPM SMP Muhammadiyah 05 Tlogoagung mengadakan Musyawarah Ranting (Musran). Tujuannya pergerakan perkaderan di Ikatan Pelajar Muhammadiyah tetap berjalan optimal dalam masa pandemi.
Senyampang dengan itu, PC IPM Kanor mengadakan kegiatan silaturahim ranting sekaligus pembentukan PR IPM Kabalan. Dengan adanya ranting yang baru ini, ada kemampuan mengepakkan sayap IPM untuk terus meniti jalan dakwah.
Melalui peran perkaderan, Muhammad Dimas Alvian Ketua Umum PD IPM Bojonegoro mengungkapkan bahwa perkaderan merupakan tangan kanan sebuah organisasi.
“Menurut saya, masa pandemi ini adalah tantangan tersendiri bagi kita. Khususnya untuk keberlangsungan IPM sendiri,’’ ujar Dimas.
Analoginya organisasi seperti roda sepeda, artinya jika tidak ada kayuhan maka akan berhenti. Terlebih tentang perkaderan yang tumpoksinya sebagai tangan kanan dari sebuah organisasi.
PD IPM Bojonegoro juga menekankan kepada cabang dan rantingnya untuk selalu jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan, sehingga biarpun acara offline. Namun, turut mencegah penularan Covid-19. *(Hizwa/Vls)
2 Komentar. Leave new
[…] hal yang menjadi masalah perkaderan adalah apakah dengan mengadakan Taruna Melati itu akan menghasilkan output yang membuat perubahan […]
Keren