IPM.OR.ID, JAKARTA– Kabar duka menyelimuti setelah Ali Taher menghembuskan nafas terakhirnya pada Ahad (3/1/2020) sekitar pukul 14.00 WIB. Almarhum dinyatakan wafat oleh tim kesehatan yang merawatnya di ICU RSIJ Cempaka Putih Jakarta akibat Covid-19.
Sosok Ali Taher meninggalkan kesan yang mendalam, almarhum patut dijadikan teladan bagi para aktivis Muhammadiyah termasuk IPM itu sendiri. Sepak terjangnya di dunia perpolitikan dicapai setelah melewati berbagai perjuangan semenjak merantau ke Jakarta dan aktif di banyak organisasi salah satunya IPM.
Ali Taher, sejak belia aktif di serumpun organisasi Muhammadiyah dan menjadi salah satu kader terbaik IPM DKI Jakarta. Setelah lulus SMA, ia menjadi mahasiswa hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta(UMJ) dan aktif di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Tak berhenti, ia juga aktif di Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah.
Semangatnya tak putus meskipun telah menjadi alumni berbagai organisasi otonom Muhammadiyah, ia kerap menjadi donatur di banyak kegiatan IPM. Bahkan sempat menjadi narasumber di Rakornas IPM pada tahun 2017 di UMJ.
“Setelah selesai acara beliau memberikan pesan khusus kepada saya, bahwa menjadi pemimpin harus memiliki kebesaran hati, integritas, dan totalitas dalam memimpin umat serta menjadi teladan,” ungkap Velandani Prakoso, Ketua Umum PP IPM 2016-2018 saat dihubungi ipm.or.id.
Selain itu, Velandani yang juga bersahabat dengan Achmad Farisi, putra almarhum yang juga sempat menjadi aktifis IPM di DIY bersamanya, mengungkapkan kesannya.
“Watak dan karakter Ali Taher yang kuat, tegas tapi santun, dan terdidik merupakan hasil kerja keras yang diraih disertai dengan keistiqomahan beliau dalam berjuang dimana pun. Baik saat diberi amanah di persyarikatan maupun saat menjadi wakil rakyat di DPR-RI. Keberpihakan sosok Ali Taher terhadap amar ma’ruf nahi munkar sudah terpatri di lubuk hati yang paling dalam. Ini juga terpancar dalam kepribadian sahabat saya Achmad Farisi,” ujar Velandani.
Dari sepak terjangnya yang menembus segala rintang, kita semua bisa belajar bahwa mengabdi dan berjuang untuk umat harus dilandani niat serta ketulusan yang dalam. Sosok Ali Taher mengilhami serta menginspirasi kita semua, berjuang dan tidak tinggal diam dalam menolong umat.
Ali Taher memberikan kesan yang terus terpancar meskipun telah berpulang. Semoga seluruh amal dan ibadahnya diterima di sisi Allah SWT dan ditempatkan di tempat terbaikNya. (adinta)
