Pertama di Tangerang Selatan, PR IPM SMAM 8 Ciputat Gelar Musyawarah Ranting Secara Hybrid.
IPM.OR.ID, TANGERANG SELATAN – Semakin hari, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia semakin meningkat. Sampai dengan hari ini (05/01/21), terhitung ada lebih dari 772 ribu kasus dengan angka meninggal dunia sebesar 22.911 orang.
Kendatipun begitu, Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) SMA Muhammadiyah 8 Ciputat tetap konsisten dalam menjalankan roda organisasinya dengan menggelar musyawarah ranting menggunakan metode hybrid pada Sabtu (02/01/21).
Musyawarah ranting ini menjadi musyawarah pertama di Tangerang Selatan yang menggunakan metode hybrid dimana kegiatan ini berjalan dengan 2 cara. Pertama, secara luring yang diikuti oleh perwakilan dari pimpinan harian, 3 pimpinan sidang, 9 orang Formatur, 2 pimpinan cabang, dan 2 pimpinan daerah. Sedangkan yang kedua, secara daring yang diikuti oleh peserta musyawarah atau calon pengurus.
“Penting bagi kita untuk tetap terus bergerak ditengah pandemi. Virus memang berbahaya, tetapi yang lebih berbahaya jika kita diam tidak melakukan aktivitas atau malas. Maka dari itu, musyawarah merupakan kegiatan yang harus terus berjalan.” terang Rasyid Ridho selaku Ketua Umum Periode 2019-2020.
Senada dengan itu, Widhias Hafiz selaku perwakilan dari PC IPM Ciputat dalam sambutannya mengatakan bahwa pandemi bukanlah penghambat agar roda organisasi terus berputar.
“Roda organisasi wajib berjalan, tongkat estafet kepengurusan harus dilanjutkan, maka dari itu penting untuk menjalankan musyawarah ranting walaupun ditengah keterbatasan.” Ujar Hafiz.
Hafiz juga menegaskan juga bahwasanya musyawarah ranting jangan hanya menjadi penggugur kewajiban saja, akan tetapi harus menjadi hal yang matang, sehingga hasilnya dapat terasa kepada siapapun.
Secara daring, hadir pada musyawarah ranting ini, Hafis Umar selaku Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 8 Ciputat. Sementara itu, hadir pula secara luring Brilliant Dwi Izzulhaq dan Ichwan Aulia Heriza dari PD IPM Tangerang Selatan, Muhammad Ihsanuddin, Diaz Arya Dimaskara, dan Widhiashafiz dari PC IPM Ciputat. *(fiz/ian)
