Akun Tidak Resmi IPM, Pentingkah?

Akun Tidak Resmi IPM, Pentingkah?

OpiniOpini Pelajar
1K views
Tidak ada komentar

Akun Tidak Resmi IPM, Pentingkah?

OpiniOpini Pelajar
1K views

Pasca Muktamar IPM ke-20 di Samarinda, dunia per-IPM-an atau kita sebut saja ipmverse mulai menunjukkan taringnya di bidang media. Dulu media sosial yang sama sekali tidak dioptimalkan, kini malah menjadi ujung tombak sebuah pimpinan pusat bahkan ranting sekalipun. Dulu boro-boro posting atau update tentang pimpinannya, sekarang justru banyak yang berlomba-lomba memproduksi konten tanpa henti.

Awal Mula

Jauh sebelum Lembaga Media PP IPM lahir, sudah lahir lebih dahulu Tim Media PP IPM saat Konferensi Pimpinan Wilayah IPM pada tahub 2016 di Surabaya dengan alasan yang kurang saya tau, akhirnya Tim Media PP IPM disulap menjadi Lembaga Media PP IPM pada Muktamar di Samarinda. PP IPM semakin menyadari pentingnya dunia digital dalam rangka memperluas arah geraknya. 

Lembaga Media PP IPM telah melakukan beberapa kali kopdar media– salah satunya kopdar media di Batu, Malang yang saya ikuti. Hasilnya tidak main-main, kini kian banyak kader-kader IPM yang sudah melek media. Sesama akun resmi pimpinan kini berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik dan terdepan dalam menyajikan konten-konten mereka. Sekarang, setiap pimpinan minimal sudah punya akun resminya masing-masing. Minimal punya akun resmi instagram, beberapa sudah merambah ke twitter, youtube, bahkan ada yang sudah berselancar di website. Kemajuan yang sangat pesat.

Muncul Akun Tidak Resmi

Efek dari kemajuan yang pesat ini nampaknya muncul beberapa kader yang tidak puas hanya “ngonten” di akun resmi. Mereka punya banyak sekali ide konten yang hendak diluapkan namun sepertinya terbatasi dibatasi peraturan-peraturan tak tertulis. Sehingga mereka membuat akun-akun IPM yang bukan akun resmi pimpinan. Banyak sekali akun-akun tidak resmi yang muncul, terutama di instagram– masih menjadi basis media sosial anak IPM— dan ternyata macam-macam bentuk kontennya. Contohnya seperti @_ipmjaya, @ipmnews, dan @pelajarmuhammadiyah_ yang biasanya mereka turut membantu mempromosikan atau me-repost kegiatan-kegiatan IPM. Ada juga @Distroipm, @ipeem.co, dan @ipmerch_ yang mrnjual atribut dan merchandise IPM. Ada juga akun-akun yang aktif membuat konten sendiri di twitter seperti @ipmers, @ipeemfeeds, dan @ipmgarislucu.

Akun Tidak Resmi, Pentingkah?

Maka, apakah akun tidak resmi IPM ini penting? Menurut saya penting. Pertanyaan selanjutnya adalah, memangnya sepenting apa mereka? Mereka ini sepenting Eren Jaeger bagi umat manusia di anime Attack On Titan, mereka merupakan penyegar dan harapan bagi ipmverse. Penyegar dari kebosanan IPM yang dirasa kontennya hanya itu-itu saja, contohnya @ipeemfeeds. Akun yang berisi meme tentang IPM dan pelajar, saya amati konten meme videonya yang sangat jarang dibuat oleh kader-kader IPM.

Selain menjadi penyegar, juga menjadi harapan bagi ipmverse, Contohnya @Historicmusic_. Akun komunitas musik dibawah ASBO PD IPM Kota Yogyakarta yang menyajikan konten-konten musik sekaligus menjadi wadah untuk pelajar yang hobi bermusik. Mungkin besok akan ada akun yang mewadahi  pelajar yang hobi memasak, melukis, olahraga, dll. Mungkin kamu mau jadi inisiatornya?

Harapan Untuk Warganet dan Admin Akun Tidak Resmi

Maka dari itu, kita sebagai kader IPM perlu untuk mendukung mereka. Mungkin caranya dengan mengikuti dan menjadi penikmat konten-kontennya. Dan ingat! Mereka bukanlah akun resmi pimpinan. Jadi, kita juga tetap harus memantau apabila dirasa ada yang salah dari mereka dan memberi masukan untuk mimin-mimin ini. Dan juga pintar-pintar mengatur emosi di dunia media sosial ini, hehe.

Saya harap kedepannya akan muncul lagi mimin-mimin akun tidak resmi yang mau mendobrak ide-ide kreatifnya menjadi konten yang enak dinikmati. Ada mimin-mimin yang mau menjadi inisiator untuk membuat wadah untuk pelajar Muhammadiyah. Untuk mimin yang sudah menyelam di kubangan ini, pintar-pintar memilah konten dan membuat narasi yang baik, biar tidak diserang warganet hehehe.

*) Catatan

  • Penulis adalah Hanif Indhie (Sekretaris Bidang PIP PD IPM Kota Yogyakarta)
  • Substansi tulisan sepenuhnya merupakan tanggungjawab penulis.
Militansi : Kader Biologis atau Kader Ideologis?
Kolaborasi Pendidikan Melalui Komunitas Alternatif Diluar Sekolah Merupakan Treatment Yang Tepat Dan Efektif Untuk Merespon Bonus Demografi di Indonesia
Mungkin anda suka:
Advertisement

[adinserter name=”Block 2″]

Suka artikel ini? Yuk bagikan kepada temanmu!

Terpopuler :

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Fill out this field
Fill out this field
Mohon masukan alamat email yang sah.