Muhammadiyah Catat Sejarah Baru

Muhammadiyah Catat Sejarah Baru

Beritablog
1K views
Tidak ada komentar

Muhammadiyah Catat Sejarah Baru

Beritablog
1K views
Hasil sidang 13 anggota PP Muhammadiyah pada Muktamar Muhammadiyah ke-47, di Kampus Unismuh Makassar, Kamis, 6 Agustus 2015, sepakat memilih Haedar Nashir sebagai ketua umum, dan Abdul Mu’ti sebagai sekretaris umum. Di tempat terpisah pada hari yang sama, tepatnya di Balai Prajurit TNI Jend. M.Jusuf, formatur 13 anggota PP Aisyiyah juga sepakat memilih Siti Noordjannah Djohantini sebagai ketua umum.

————

Muhammadiyah Catat Sejarah Baru
Haedar Ketum Muhammadiyah, Noordjannah Ketum Aisyiyah

Muhammadiyah dan Aisyiyah mencatat sejarah baru. Pasangan suami isteri, Haedar Nashir dan Siti Noordjannah Djohantini, bersanding memimpin kedua organisasi ini.
Haedar Nashir terpilih sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2015-2020, sedangkan sang isteri, Noordjannah Djohantini terpilih sebagai Ketua Umum PP Aisyiyah periode 2015-2020.
Hasil sidang 13 anggota PP Muhammadiyah pada Muktamar Muhammadiyah ke-47, di Kampus Unismuh Makassar, Kamis, 6 Agustus 2015, sepakat memilih Haedar Nashir sebagai ketua umum, dan Abdul Mu’ti sebagai sekretaris umum.

Di tempat terpisah pada hari yang sama, tepatnya di Balai Prajurit TNI Jend. M.Jusuf, formatur 13 anggota PP Aisyiyah juga sepakat memilih Siti Noordjannah Djohantini sebagai ketua umum.
Sehari sebelumnya, Haedar Nashir meraih suara terbanyak pada Pemilihan Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2015-2020. Haedar Nashir yang sehari-hari dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), meraih 1947 suara, unggul 19 suara atas Yunahar Ilyas yang memperoleh 1928 suara.

Urutan ketiga ditempati Dahlan Rais (1827), selanjutnya Busyro Muqoddas (1811), Abdul Mu’ti (1802), Anwar Abbas (1436), Muhadjir Effendy (1279), Syafiq Mughni (1198), Dadang Kahmad (1146), Suyatno (1096), Agung Danarto (1051), Goodqill Zubir (1049), dan Hajriyanto Y Tohari (968).

Pemilihan anggota PP Aisyiyah baru dilangsungkan pada Kamis, 6 Agustus 2015, dan hasilnya, Siti Noordjannah meraih suara terbanyak dengan 1.480 suara, unggul 169 suara atas Dyah Siti Nuraini yang meraih 1.211 suara.

Urutan ketiga ditempati Siti Aisyah dengan 1.032 suara, menyusul Masyitoh Chusnan (964 suara), Shoimah (808), Atikah (652), dan Latifah (616). Jumlah suara keseluruhan 1.622. Suara tidak sah 20, sedangkan suara sah 1.602.
Berbeda dengan Muhammadiyah, anggota PP Aisyiyah yang dipilih hanya tujuh orang formatur, selanjutnya ketujuh formatur terpilih melakukan rapat untuk memilih enam tambahan anggota PP.
Setelah melakukan rapat, ketujuh formatur akhirnya memasukkan Tri Hastuti Nur, Chairunnisa, Esty Martiana, Rohimi Zamzam, Susilaningsih, dan Evi Sofia Inayati, sebagai anggota PP Aisyiyah periode 2015-2020.

Seusai ditetapkan sebagai ketua umum, Haedar Nashir, bersama Sekum Abdul Mu’ti melakukan jumpa pers di Media Centre Kampus Muktamar, Kampus Unismuh Makassar, Kamis malam.
Dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) itu menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan muktamar sehingga berjalan lancar dan sukses. Ia pun tak lupa memuji Din Syamsuddin yang dinilai berhasil memimpin Muhammadiyah selama dua periode.

“Kami tentu harus mengucapkan terima kasih kepada Ketum PP Muhammadiyah periode 2010-2015 Profesor Din Syamsuddin yang telah mengantarkan Muhammadiyah selama lima tahun ini dan banyak meraih capaian cemerlang,” katanya.
Sebagai ketua umum baru, Haedar mengatakan ingin meneruskan warisan cemerlang Din Syamsuddin dan tetap akan berjuang di jalan jihad kebangsaan, jihad konstitusi, dan terus menyebarkan pesan perdamaian global.

“Dengan bantuan kekuatan bangsa ini dan media massa, mari kita bersama mencerahkan bangsa,” ujar dosen Fisipol UGM ini.
Haedar mengatakan, apa yang dihasilkan dari Muktamar ke-47 di Makassar, akan menjadi acuan untuk bekerja mengemban amanah hingga tahun 2020.

“Yang pertama tentu terciptanya reformasi gerakan Muhammadiyah sehingga menjadi lebih maju, modern, dan profesional sebagai gerakan Islam yang mengusung misi pencerahan,” tandasnya. (rivai/fadly/win)


@copyright Jurnal Kareba Muktamar 47

Membumikan Surga Melalui Muktamar Teduh
13 Rekomendasi Muktamar ke-47 Muhammadiyah
Mungkin anda suka:
Advertisement

[adinserter name=”Block 2″]

Suka artikel ini? Yuk bagikan kepada temanmu!

Terpopuler :

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Fill out this field
Fill out this field
Mohon masukan alamat email yang sah.