IPM.OR.ID.,- Hilal Fathurrahman terpilih sebagai Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) periode 2020-2022. Pria kelahiran Garut, 4 April 1997 ini berhasil menamatkan studi bidang Ekonomi Syariah dengan predikat Cum-Laude di Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Pasalnya ia memang menerapkan prinsip tertib ibadah, tertib belajar dan tertib organisasi (3T) sedari kecil.
Kader IPM yang kerap disapa Hilal itu memiliki banyak pengalaman prestasi, diantaranya pernah menjadi pembicara terbaik delegasi Model United Nations (MUN) di Bangkok pada tahun 2019, penerima beasiswa pertukaran pelajar di Republik Ceko 2018 melalui Global Leader Program (GLP) dan masih banyak lainnya.
Selain itu ia juga memiliki segudang pengalaman organisasi, khususnya di IPM. Beberapa posisi strategis yang pernah ia pegang yakni Ketua Umum di PR IPM Darul Arqam Garut 2013-2014, berlanjut menjadi Sekretaris Umum di PD IPM Kabupaten Tangerang 2014-2016, kemudian sebagai Ketua Bidang Perkaderan di PW IPM Banten 2016-2018, serta sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Ketua Bidang Kajian Dakwah Islam (KDI) PP IPM pada 2018-2020.
Tak hanya unggul dalam mencetak prestasi dan kontribusi organisasi. Ia juga aktif menulis di sejumlah media mengenai berbagai isu ekonomi, kebijakan publik, dan sosial lainnya.
Dilansir dari laman instagram @Hilalrahman_ yang mengutip ayat Faidza Faraghta Fanshab artinya maka apabila engkau telah selesai dari sesuatu urusan, tetaplah bekerja keras untuk urusan yang lain.
‘’Ayat tersebut, menunjukkan makna penting dalam kehidupan manusia, yaitu: produktif, padat amal, dan sibuk dengan karya,’’ tulisnya.
Menurutnya, IPM bukan hanya sekadar wadah untuk mengembangkan kreativitas, tetapi juga sekaligus tempat untuk membangun hubungan kerjasama dan emosional dalam waktu bersamaan.
Pada Muktamar Luar Biasa IPM, Hilal Fathurrahman berhasil menempati urutan kelima dalam daftar formatur terpilih dengan perolehan sebanyak 615 suara.
Ia mengaku bahwa titik tekan dalam keberhasilan berawal dari pola pikir.
‘’Melalui pola tersebut akan membentuk kebiasaan. Kebiasaan akan membentuk karakter. Dan karakter akan membentuk nasib. ‘’ dikutip juga dari akun sosial medianya. (*Vira)
