IPM.OR.ID, BONTANG, KALIMANTAN TIMUR – Melihat masih kurangnya partisipasi dari masyarakat terkait pesta demokrasi ini. Serta memberikan bekal untuk mengikuti pemilu, menciptakan jiwa peduli terhadap bangsa dan negara dan menghilangkan sikap apatis kaum muda, Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Bontang menyelenggarakan Diskusi Pelajar Melek Demokrasi. Agenda ini mengusung tema “No Money Politik, Memilih Yes“, berlangsung di Aula Gedung Perpustakaan Daerah Kota Bontang pada Ahad (13/5).
Kegiatan bertujuan agar para pemilih pemula yakni pelajar dapat berpartisipasi dalam pemilu ini menghadirkan beberapa tamu penting dari beberapa utusan, antara lain Kabag Humas dan Protokol Sekretariat Kota Bontang, Kapolres Bontang, Komisioner KPUD Bontang, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kalimantan Timur, Pimpinan Wilayah IPM (PW IPM) Kalimantan Timur beserta jajarannya. Hadir pula dalam diskusi ini dari OSIS SMA, SMK dan MA se Kota Bontang, IRMA, BEM dari 4 Perguruan Tinggi di Bontang, Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda serta Ortom Muhammadiyah.
Diawali dengan penampilan hiburan tari dari SD Kreatif Muhammadiyah 2 Bontang, Tapak Suci Putera Muhammdiyah, dan penampilan solo vokal dari salah satu pelajar Bontang, membuat pembukaan menjadi meriah.
Suryanto, Kabag Humas dan Protokol Sekretariat Kota Bontang menyatakan apresiasinya akan kegiatan ini. “Saya mewakili Ibu Walikota mengapresiasi kegiatan ini, sangat luar biasa karena kaum muda mau berinisiatif membuat kegiatan seperti ini”. ujar beliau. Tanggapan serupa disampaikan oleh Anshar HS, Ketua Umum PW IPM Kalimantan Timur. Ia sangat kagum akan kegiatan yang dilakukan PD IPM Bontang. “Kegiatan ini sangat luar biasa, terutama untuk pelajar. Kegiatan ini menjadi bekal untuk para pelajar agar dapat berpartisipasi dalam pemilu serta menumbuhkan kesadaran para pelajar akan pentingnya pemilu.” tanggapnya.
Iffa Rosita, Komisioner KPUD Bontang menyampaikan dalam diskusi ini dampak jika para pemilih muda termasuk pelajar melakukan Money Politik. “Kalau kalian berani menerima money politik, berarti kalian telah berpartisipasi dalam membentuk jiwa koruptif pemimpin kalian.” tegas beliau.
Ketua Umum PD IPM Bontang, Indra Wijaya, berharap diskusi ini bisa membuat persepsi kaum muda bisa berubah. “Harapannya dengan adanya kegiatan ini pemuda sadar bahwa setiap warga negara untuk menggunakan hak suaranya. Saya juga ingin mengajak teman pemuda untuk lebih selektif dalam memilih pempimpin, jangan memilih pemimpin yang menjalankan amanahnya karena kepentingan pribadi, golongan / kelompok.” harapnya.*(Annisa/And/Put)