IPM.OR.ID, YOGYAKARTA– Muktamar XXI IPM di Sidoarjo pada 2018 lalu mengamanahkam pembentukan dan arah gerak sebuah lembaga penelitian dalam tubuh Ikatan Pelajar Muhammadiyah. Kehadiran Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Insani (LaPSI) PP IPM menjadi buktinya, lembaga ini telah menyelenggarakan rapat kerja (raker) di Gedung Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY pada Jumat-Sabtu (31/1-1/2) lalu.

Semangat etos keilmuan yang melandasi dalam raker tersebut. Raker diadakan supaya arah kerja dan kebijakan LaPSI ke depannya semakin ampuh dengan basis riset dan keilmuan yang mendalam terhadap isu-isu global. LaPSI yang diketuai oleh Syahrul Ramadhan berada di bawah naungan langsung PP IPM yang memiliki independensi kuat.

Hadir pula dalam raker tersebut David Efendi, alumni PP IPM dan mantan direktur LaPSI. Ia mengatakan, “Dulu LaPSI pernah berjaya pada zamannya dengan kepemilikan aset dan project yang cukup besar dan populer, semoga LaPSI sekarang bisa menjadi besar dengan semangat yang baru yaitu semangat riset.”

Raker tersebut menghasilkan berbagai macam program kerja dari lima departemen yang diharapkan dapat memenuhi amanah Muktamar IPM XXI lembaga pembantu PP IPM yang fokus dalam bidang riset dan pengembangan dengan aksi mengembangkan budaya riset, membentuk tim riset, mengadakan pelatihan-pelatihan metodologi penelitian, dan membantu pimpinan IPM dalam pengambilan keputusan yang berbasis riset.

“Apabila LaPSI ini dengan program-programnya sukses dan dapat merubah IPM menjadi organisasi berbasis riset, maka IPM akan melampaui ortom-ortom lainnya dan OKP lainnya yang mem-branding dirinya sebagai organisasi intelektual, namun IPM akan menjadi organisasi yang benar-benar mengamalkan gerakan ilmu yang berkualitas tinggi yaitu riset,” ungkap Syahrul kepada ipm.or.id. (adinta)