IPM.OR.ID., PALEMBANG – Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PC IPM) Ilir Timur 1 Palembang baru saja menggelar acara Launching dan Bedah Buku berjudul “Merawat Keilmuan, Hadapi Tantangan Zaman”. Acara ini digelar secara luring pada Sabtu (17/07/21) lalu di Aula SMA Muhammadiyah 1 Palembang.
Buku “Merawat Keilmuan, Hadapi Tantangan Zaman” merupakan buku yang berisi kumpulan esai yang ditulis oleh kader PC IPM Ilir Timur 1 Palembang. Buku ini menjadi kado Milad IPM ke-60 dan pergantian kepengurusan yang baru.
Dibuatnya buku “Merawat Keilmuan, Hadapi Tantangan Zaman” ini tidak lepas dari keresahan PC IPM Ilir Timur 1 Palembang terhadap keadaan pelajar yang saat ini mengalami banyak problematika yang beragam ditambah kurangnya aktivitas diskusi dan kegiatan lainnya, terutama di tengah pandemi seperti saat ini.
Acara ini dimulai dengan prosesi launching buku dan penjelasan mengenai isi buku. Lalu dilanjutkan dengan bedah buku dan penyampaian isi tulisan dari setiap penulis serta tanggapan dari para kader terhadap penulisan didalam buku ini.
Turut hadir dalam acara ini Nawawi, S.Ip., M.M selaku Ketua Umum Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Ilir Timur 1 Palembang, Muhammad Azmi Nurrohim selaku Ketua Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Kota Palembang, dan Muhammad Rizki Kurniawan selaku Ketua Umum PC IPM Ilir Timur 1 Palembang Periode 2018-2020. Adapun dalam proses bedah buku itu sendiri, hadir beberapa penulis dari buku “Merawat Keilmuan, Hadapi Tantangan Zaman” antara lain: Muhammad Rizky Kurniawan, Fajar Tri Laksana, Deah Pratami Saputri, Habib Naufali, Hadi Hanafiah, dan M.Wildan Dwiyan Saputra.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PC IPM Ilir Timur 1 Palembang Periode 2018-2020 mengatakan bahwa acara ini merupakan momentum yang sangat baik serta menjadi pembuktian jika para kader IPM masih tetap terus berkarya, berdiskusi walau kondisi dan situasi di tengah pandemi ini.
“Perilisan buku ini menjadi bukti jika kami, kader IPM, selalu memberikan terobosan yang bagus dan berharap jika para pelajar kedepannya dapat merawat keilmuannya serta siap dlaam menghadapi tantangan zaman,” jelas Rizki.
Lebih lanjut, Rizki berharap agar para pelajar yang membaca buku ini dapat termotivasi dan selalu merawat keilmuan serta siap dalam menghadapi tantangan zaman.
“Kami juga meninggalkan kenangan berbentuk tulisan yang nantinya dapat dibaca oleh para pelajar sekalian. Banyak gagasan-gagasan yang dibawa didalam buku ini, sehingga nanti dapat diaplikasikan di periode berikutnya, tak hanya itu saja semoga setelah kegiatan ini berlangsung, banyak dari pelajar yang mulai sadar dan segera berusaha bangkit kembali setelah keterpurukan era pandemi ini,” tutup Rizki.*(iant)