IPM.OR.ID., Surabaya – Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) sukses melaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IPM 2023 yang resmi ditutup pada Ahad (03/12/23) di Hotel Namira, Surabaya, Jawa Timur.
Ketua Pimpinan Wilayah (PW) IPM Jawa Timur yang diwakili oleh Sekretaris Bidang Organisasi Hengki Pradana selaku panitia lokal menyampaikan mohon maaf apabila ada kekurangan dalam memberikan fasilitas selama Rakernas IPM 2023 ini berlangsung.
“Rakernas ini tidak hanya merancang program-program strategis saja, tetapi juga ukhuwah islamiyah, wathoniyah, dan bashiriyah. Mudah-mudahan hasil dari diskusi kita semalam mampu merumuskan agenda strategi IPM selama dua tahun mendatang dalam rangka menyiapkan generasi emas 2045,” ujarnya.
Hengki juga turut menitipkan salam untuk keluarga besar IPM di masing-masing wilayah. Ia berharap pertemuan ini bukan menjadi pertemuan terakhir, tetapi terdapat pertemuan-pertemuan lain untuk menjalin ukhuwah.
“Kami titip salam untuk keluarga besar IPM di masing-masing wilayah. Tentu doa kami selalu menyertai teman-teman di perjalanan. Ini tidak menjadi pertemuan terakhir kita tetapi insyaallah ke depan akan ada pertemuan-pertemuan yang lain,” ucapnya.
Ketua Panitia Rakernas IPM 2023 Muhammad Fadhillah mengucapkan permohonan maaf karena dirasa banyak kekurangan. Ia berharap ini menjadi bahan evaluasi ke depannya, agar ke depannya kegiatan berskala nasional ini berjalan dengan lancar
Fadhil melaporkan bahwa sebelum kegiatan ini dimulai, ada 21 PW IPM yang terkonfirmasi hadir. Namun, selama berjalannya acara hanya 18 PW IPM saja yang hadir.
“Semoga apa-apa yang sudah kita perjuangkan menjadi amal untuk kita semua,” harapnya.
Ketua Umum PP IPM Riandy Prawita mengatakan bahwa setelah Rakernas ini, PP IPM akan langsung bergerak untuk melakukan evaluasi besar-besaran dalam rangka mengevaluasi kegiatan selama tiga bulan terakhir.
“Saya merasa kepemimpinan kali ini membutuhkan kritik dan masukan dari teman-teman wilayah. Hari ini bukan tentang sesuatu itu harus dipertanyakan, tetapi harus ada aksi. Berikanlah teman-teman PP IPM ini untuk bergerak dan membuktikan kompetensi dirinya,” ujarnya.
Riandy juga mengatakan ketika nanti PP IPM melaksanakan regional meeting, setiap yang diberangkatan berbeda agar merasakan semuanya.
PP IPM sempat dihubungi untuk bertemu duta besar Arab Saudi dan Belanda. PP IPM menyampaikan kader-kader IPM yang ke luar negeri itu harus seleksi melalui PP IPM.
“Kami berharap kolaborasi kami dengan eksternal bisa bermanfaat untuk teman-teman secara nasional. IPM juga akan netral aktif dalam berpolitik, kalau diperlukan kita akan mengadakan ngobrol pilpres (pemilihan presiden) dalam rangka membahas isu-isu pelajar,” jelasnya.
Menurut Riandy, PP IPM bisa sebesar ini karena 34 provinsi nya. Ia mengatakan bahwa yang hebat bukan PP IPM, tetapi kader-kader PW IPM di masing-masing wilayah.
“Mohon doa untuk PP IPM periode ini, adakan kolaborasi dengan besar, dan apa yang kita rencanakan hari ini bisa berjalan lancar selama dua tahun ke depan,” harap Riandy. *(Mahda)
