Kritis Kuantitas Terjun Dunia Politik, Zainuddin: Misi Amar Ma’ruf Nahi Munkar Harus Dilakukan dengan Pendekatan Politik

Kritis Kuantitas Terjun Dunia Politik, Zainuddin: Misi Amar Ma’ruf Nahi Munkar Harus Dilakukan dengan Pendekatan Politik

BeritaJawa Timur
403 views
Tidak ada komentar
Kritis Kuantitas Terjun Dunia Politik, Zainuddin: Misi Amar Ma’ruf Nahi Munkar Harus Dilakukan dengan Pendekatan Politik

[adinserter block=”1″]

Kritis Kuantitas Terjun Dunia Politik, Zainuddin: Misi Amar Ma’ruf Nahi Munkar Harus Dilakukan dengan Pendekatan Politik

BeritaJawa Timur
403 views
Kritis Kuantitas Terjun Dunia Politik, Zainuddin: Misi Amar Ma’ruf Nahi Munkar Harus Dilakukan dengan Pendekatan Politik
Kritis Kuantitas Terjun Dunia Politik, Zainuddin: Misi Amar Ma’ruf Nahi Munkar Harus Dilakukan dengan Pendekatan Politik

IPM.OR.ID., Surabaya – Lantai 2 Hotel Namira Surabaya, Jawa Timur menjadi tempat pelaksanaan talkshow pada kegiatan Rapat Kerja Nasional Ikatan Pelajar Muhammadiyah (Rakernas IPM) yang diselenggarakan oleh Pimpinan Pusat IPM periode 2023-2025.

Talkshow ini mengusung tema “Pendidikan Karakrer Sebagai Upaya Antisipasi Perundungan di Sekolah” dan diisi oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) periode 2019-2024 Zainuddin Maliki. Turut hadir pula pada acara tersebut Ketua Umum PP IPM Periode 2021-2023 Nashir Efendi.

Zainuddin menyampaikan bahwa pendidikan karakter merupakan pokok pikiran utama dalam bersikap untuk membuktikan kader IPM mempunyai karakter yang dapat diteladani, khususnya kepada para pelajar Muhammadiyah.

Mengingat bahwa Indonesia menuju ke tahun politik yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 nanti. Dalam penyampainnya, Zainuddin melibatkan posisi karakter kader Muhammadiyah dalam berpolitik. Pada dasarnya, proses pembentukan karakter ini juga dapat terlihat dari para kader IPM menanggapi situasi politik. Zainuddin berharap supaya kader IPM mampu ikut bersaing di DPR RI.

“Saya membayangkan kalau kader atau teman-teman kita banyak di senayan, saya yakin tidak akan kesulitan dalam mengesahkan pasal Undang-Undang kemarin,” ujarnya.

Menurut Zainuddin, berpolitik dalam Muhammadiyah harusnya dipandang dari segi kualitas pengetahuan dari setiap individu terutama para warga Muhammadiyah. Jika dilihat hanya dari segi kuantitas kader yang tertarik untuk berpolitik, Muhammadiyah akan mengalami kekalahan dalam hal tersebut.

“Ya kalau kita dilihat dari segi banyaknya kepala ya kita kalah,” keluhnya.

Zainuddin juga menyampaikan bahwa seharusnya bukan hanya dilihat dari banyaknya orang yang tertarik di politik. Muhammadiyah terhitung juga banyak memberikan jasa kepada Negara Republik Indonesia ini.

“Harusnya ngukurnya jangan dilihat dari jumlah orang tertarik politik, tetapi lihatlah dari pemberian Muhammadiyah untuk negara kita,” tegasnya.

Zainuddin juga berpesan bahwa misi amar ma’ruf nahi munkar diwujudkan dengan pendekatan politik. Akan tetapi, pandangan politik masih terlihat membahayakan. Maka, hal ini yang membuat para kader Muhammadiyah sulit untuk tertarik kepada dunia politik.

“Misi dakwah amar ma’ruf nahi munkar harus dilakukan dengan pendekatan politik. Di Muhammadiyah masih merasa melihat politik itu membayakan,” tutupnya. *(david/da)

Tebarkan Kebermanfaatan, PP IPM Launching Insanify
Rakernas IPM 2023 Resmi Ditutup, Riandy: PP IPM akan Langsung Bergerak
Mungkin anda suka:
Advertisement

[adinserter name=”Block 2″]

Suka artikel ini? Yuk bagikan kepada temanmu!

Terpopuler :

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Fill out this field
Fill out this field
Mohon masukan alamat email yang sah.