IPM.OR.ID., – Masalah perubahan iklim memang sedang marak diperbincangkan oleh warga dunia. Hal inilah yang mendasari Radhi Nugroho kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah asal Kalimantan Timur untuk mengikuti Study of the US Institutes Global Student Leader on Climate Change and the Environment (SUSI).
Bertempat di University of Nevada, kegiatan ini berlangsung mulai dari tanggal 21 Juni-26 Juli 2023 dengan tujuan untuk mempelajari adanya masalah perubahan iklim dan lingkungan secara global. Selain itu, kegiatan ini juga berfungsi sebagai sarana pertukaran budaya antara Amerika dengan keempat negara peserta, yaitu, Indonesia, Brazil, Nigeria, dan Bangladesh.
Dalam wawancara via WhatsApp, pada kamis (20/07/2023), Radhi menjabarkan lebih lanjut alasan ia mengikuti kegiatan ini, yakni selain karena ketertarikannya terhadap isu lingkungan, ia juga melihat SUSI ini sebagai kesempatan untuk mengembangkan diri dan juga Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Kalimantan Timur menjadi lebih inklusif.
Dalam wawancara kali ini Radhi juga menceritakan kisah dibalik proses pendaftaran yang telah dilaluinya.
“Awalnya, saya dihubungi oleh pihak dosen untuk datang ke kampus dan diberitahu terkait dengan pelaksanaan dan wawancara yang dilakukan untuk program tersebut. Setelah menjalani proses wawancara, alhamdulillah saya lolos lalu diminta untuk mengisi dan mengumpulkan formulir pendaftaran pendaftaran dan satu1 bulan pasca pengumpulan, saya dapat email yang memberitahukan kalau saya lolos. Tidak hanya sampai di sana, setelah mendapatkan email tersebut, saya diminta untuk mengikuti wawancara dengan kedutaan US (Amerika) dan dua bulan setelahnya saya mendapat info bahwa saya terpilih menjadi peserta dalam kegiatan SUSI.”
Walaupun terdengar cukup mudah, Radhi mengaku pada saat proses pendaftaran, ia menghadapi cukup banyak kendala mulai dari minimnya informasi, bahasa, sampai dengan banyaknya kegiatan dan tugas yang harus diselesaikan.
Walaupun menghadapi banyak kendala, semua itu terbayarkan dengan pengalaman dan ilmu yang ia dapatkan sepanjang pelaksanaan SUSI ini. Pengalaman yang menurutnya paling membekas adalah ketika kunjungan ke perusahaan Tesla yang sangat luar biasa inspiratifnya. Tak hanya sampai di sana, para mahasiswa University of Nevada, koordinator, para dosen, dan warga setempat juga sangat ramah dan suportif sehingga mencetak kenangan tersendiri bagi para peserta.
Terakhir sebagai penutup, Radhi menyampaikan pesan untuk seluruh pelajar Muhammadiyah “Ikatan Pelajar Muhammadiyah punya andil yang besar dalam mengantarkan saya hingga di Amerika saat ini. Karenanya, berikan yang terbaik, di manapun, kapanpun, dan bagaimanapun kondisinya. Apa yang kita dapatkan di ikatan, terapkan dalam kehidupan pendidikan kita. Ilmu-ilmu yang kita dapatkan dari dunia pendidikan, bagikan di dalam ikatan. Sayang sekali rasanya, ketika ikatan yang juga punya mimpi mencetak kader bangsa, tetapi hanya mewarnai kehidupan organisasinya,” pungkas Radhi. *(Lisa)
