IPM.OR.ID., BANJARNEGARA – Dalam rangka memperingati hari buku nasional sebagai wujud kepedulian pelajar Muhammadiyah dalam membangun semangat berliterasi. Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Banjarnegara berkolaborasi dengan Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PC IPM) Purwokerto berhasil melaksanakan bedah buku Sang Pemuda karya Elvandi, pada Selasa (23/4/2024) via Google Meeting.
Buku yang dibedah ialah buku Sang Pemuda yang membahas terkait merancang kontribusi mengokohkan eksistensi yang merupakan karya Elvandi.
Peserta yang mengikuti kegiatan ini terdiri dari pelajar Muhammadiyah Banjarnegara dan Purwokerto, yaitu dari mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dan UIN Walisongo Semarang sebanyak 35 orang.
Ketua Umum PC IPM Purwokerto Budi Santoso mengatakan bahwa yang namanya literasi bukan hanya hal yang biasa-biasa saja, tetapi sudah menjadi hal yang luar biasa karena angka literasi di Indonesia ini cukup rendah dibandingkan negara-negara lain.
“Jangan pernah menunggu waktu sempat untuk membaca tetapi selalu jadwalkan waktu untuk kita membaca,” ujar Budi pada sambutannya.
Kemal Ziaul Umam selaku pembicara bedah buku tersebut menyampaikan bahwa sebagai seorang kader dalam mengimplementasikan isi pada buku Sang Pemuda harus selalu memiliki semangat dalam berkontribusi untuk umat dan bangsa jangan sampai seorang kader muhammadiyah terjebak di zona nyaman yang membuat malas dalam berkembang.
Selanjutnya, Ketua PD IPM Banjarnegara Afiyanto mengatakan bedah buku ini adalah selain wujud untuk memperingati hari buku nasional, membaca buku yang semakin menurun sehingga adanya bedah buku ini menjadi semangat baru untuk mewujudkan kembali semangat literasi pelajar Muhammadiyah.
“Namun, pada dasarnya acara bedah buku ini sebagai tamparan bagi pelajar Muhammadiyah yang saat ini sudah sangat menurun semangat literasi dan berdiskusi meskipun dilaksanakan secara daring,” tuturnya.
Afiyanto juga menyampaikan harapannya untuk setelah usainya kegiatan ini semua dapat meningkatkan jihad literasi untuk terus berkarya.
” Semoga terus menguatkan semangat pelajar Muhammadiyah dalam berorganisasi sehingga bermanfaat kepada sesama manusia,” sambung Afiyanto.
Dengan adanya bedah buku ini yang berkolaborasi dengan IPM Purwokerto harapannya dapat mempererat tali silaturahmi pelajar Banjarnegara dan Purwokerto.
Melalui bedah buku Sang Pemuda yang mengulik pembahasan bagaimana kemudian pelajar Muhammadiyah merancang kontribusi mengokohkan eksistensi. *(Afiyanto/Sayida)
