IPM.OR.ID, JAWA TENGAH – Ranting IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah) SMP Muhammadiyah Margasari Kabupaten Tegal. Menyelenggarakan Musyran (Musyawarah Ranting) Sabtu-Senin (11-13/1/2020).

Musyran ini diikuti oleh siwa-siswi SMP Muhammadiyah Margasari Kabupaten Tegal. Tak mau kalah dengan muktamar IPM. Pemilihan formatur dalam Musyran SMP Muhammadiyah Margasari Kabupaten Tegal ini menggunakan teknologi e-vote.

Menurut Febiana Pareiera, selaku ketua panitia Musyran, mengatakan bahwa dengan diterapkanya e-vote dalam pemilihan formatur ini supaya Ranting IPM SMP Muhammadiyah Margasari Kabupaten Tegal supaya dapat menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi saat ini, yaitu era industri 4.0.

“Kami menggunakan sistem e-vote ini untuk menyesuaikan diri dengan kemajuan zaman. Mengingat saat ini sedang berkembang era revolusi industri 4.0,” ungkap Febiana.

Selain itu, menurutnya dengan menggunakan e-vote dapat mengefisiensikan waktu yang cukup signifikan.

“Dengan e-vote ini kami selaku panitia bertujuan untuk menpersingkat waktu. Kalau dulu dengan kertas, pemilihan formatur bisa mencapai waktu 7-8 jam. Tapi dengan ini pemilihan formatur cukup 3 jam ,” jelasnya kepada IPM.OR.ID.

Lilis Rohmayanti, selaku Kepala SMP Muhammadiyah Margasari Kabupaten Tegal, mengutarakan bahwasanya beliau sangat mengapresiasi dengan diterapkanya teknologi e-vote dalam pemilihan formatur IPM kali ini.

“Saya sangat mengapresiasi dengan diterapkanya teknologi e-vote dalam pemilihan formatur kali ini,” ujar Lilis.

Kemudian menurut beliau, e-vote ini sejalan dengan langkah yang sedang dilakukan oleh sekolah. Yaitu melakukan penyesuaian dengan mengintegrasikan dunia pendidikan dan teknologi. Beberapa diantaranya adalah adanya e-learning dan absensi online.

“E-vote ini juga mendukung langkah sekolah yang saat ini sedang menerapkan adanya integrasi antara dunia pendidikan dan teknologi informasi,” tandas Lilis.

Para peserta akan memilih 9 formatur dari 14 calon yang sah. Formatur terpilih akan memimpin Ranting IPM SMP Muhammadiyah Margasari Kabupaten Tegal periode 2020.

(Reporter: Burhanuddin Robbany)