IPM.OR.ID., Maluku Utara – Musyawarah Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (Musywil IPM) Maluku Utara kembali digelar setelah 12 tahun ditiadakan. Musywil IPM Maluku Utara ini mengambil tema “Dengan Semangat Pembaharuan, Menuju Era Baru IPM Maluku Utara”.

Musywil IPM Maluku Utara ini dilaksanakan pada Sabtu (25/10/23) di Aula Rektorat Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU). Acara ini turut dihadiri oleh Rektor UMMU Saiful Deni, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Maluku Utara Ishak Jamaluddin, Ketua Alumni ‘PENA’ Maluku Utara Krman La Nani, Ketua Bidang Organisasi Pimpinan Pusat IPM Arjalul Aliyah, dan Ketua Pimpinan Wilayah IPM Maluku Utara Fandi Fataruba.

Ketua Bidang Kajian Ilmu Pengetahuan Darman Leko mewakili Ketua Umum PW IPM Maluku Utara dalam pembukaan menegaskan bahwa IPM Maluku Utara periode sebelumnya tidak begitu masif dalam menjalankan program kerja di akibatkan ada beberapa faktor yang menjadi kendala.

Di sisi lain IPM adalah salah satu ortom Muhammadiyah yang menurutnya seharusnya juga mendapat perhatian dari ortom-ortom lain seperti Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Tapak Suci, Hizbul Wathon, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Aisyiyah, dan PWM Maluku Utara bila mana salah satu ortom tidak jalan atau tidak aktif.

“Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah, saya rasa jelas dalam pengetahuan Muhammadiyah menghadirkan ortom dengan tujuan menjadikan sayap-sayap dakwah yang harus membesarkan Muhammadiyah di manapun kita berada,” ujarnya.

PW IPM Maluku Utara punya kesempatan besar untuk berdakwah di kalangan pelajar tingkat SMA dan SMP sederajat mengingat gerakan organisasi kepelajaran di Maluku Utara tidak aktif bahkan tidak ada, maka IPM harus masuk jauh kedalam perkaderan di semua sekolah yang ada di Maluku Utara dari sepuluh kabupaten/kota.

IPM harus berperan penting wujudkan tujuan Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berilmu untuk manusia Islam yang sebenar benarnya sebagaimana semangat ber-Muhammadiyah.

Hal yang sama menjadi semangat nasional dalam UUD 1945 Pasal 31 ayat 2 yang berbunyi ‘setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya’ . Dalam pasal tersebut sangat jelas menyebutkan bahwa pemerintah wajib membiayai pendidikan dasar bagi warga negara.

“Oleh karena itu, IPM hadir untuk ingatkan pemerintah dan membangun kesadaran manusia soal pentingnya pendidikan. Harus ada yang mendorong semangat pendidikan agar semua orang merasa terlibat dan menganggap pendidikan adalah faktor utama manusia bisa hidup baik, beriman dengan bersih, berakal dengan sehat.
Jalan terus wujudkan amar makruf nahi munkar,” tambahnya.

Ketua Bidang Organisasi PP IPM Arjalul Aliyah mengatakan bahwa saat ini di tengah-tengah problem yang sedang di hadapi teman-teman IPM Maluku Utara, kembali berkumpul dengan semangat kebersamaan dan semangat pembaharuan menuju era baru Ikatan Pelajar Muhammadiyah.

Menurutnya, pertemuan ini bukanlah sekedar rangkaian kata atau kumpulan beberapa individu, namun lebih dari itu. Ini adalah momentum yang luar biasa yang menandai komitmen Ikatan Pelajar Muhammadiyah menuju organisasi yang tertib seperti apa yang di cita-citakan nya di dalam menciptakan masa depan yang lebih baik, lebih tangguh, dan lebih inklusif bagi generasi pelajar-pelajar ke depannya.

“Para pelajar adalah harapan bagi masa depan bangsa, saat ini kita sudah harus mulai membangun pondasi untuk menyambut era baru Ikatan Pelajar Muhammadiyah. Sikap proaktif semangat belajar dan rasa ingin tahu adalah kunci untuk membawa ikatan kita ke masa yang lebih cerah,” ujarnya.

Arjalul juga mengajak untuk saling berdiskusi di forum musywil dengan semangat yang membara, terbuka terhadap beragam pandangan, dan bersikap sportif di dalam merumuskan solusi-solusi terhadap permasalahan yang di hadapi oleh pelajar saat ini.

“Kami sangat mengharapkan setiap interaksi disini membawa inspirasi, memperluas wawasan, mempererat jalinan silaturahmi, dan yang terpenting selalu menggembirakan kita semua. Jadikanlah musyawarah ini langkah awal teman-teman IPM Maluku Utara untuk mewujudkan generasi emas menyambut era baru pelajar muhammadiyah yang berkemajuan,” ujar Arjalul dengan penuh harap.

Di akhir sambutannya, Arjalul berpesan bahwa era baru yang di gaungkan IPM ini adalah momentum yang sangat menentukan IPM untuk bisa melompat lebih maju atau mengalami kemunduran sehingga di butuhkan kepemimpinan yang kuat, persatuan yang kuat, dan kekompakan yang kuat karena tantangan yang kita hadapi tidak mudah untuk mewujudkan cita-cita Ikatan Pelajar Muhammadiyah.

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Maluku Utara Ishak Jamaluddin menjelaskan bahwa bagi organisasi Muhammadiyah Musyawarah merupakan bagian penting dalam perumusan pergerakan organisasi sosial kemasyarakatan.

Selain itu, Musyawarah merupakan proses penempatan kader-kader yang berkompeten dan bertanggungjawab untuk melanjutkan dan menghidupkan organisasi, terutama IPM yang beberapa tahun belakangan ini belum menunjukkan gerakannya secara terstruktur dan masif di semua bidang. Secara organisasi, jabatan adalah amanah dan tanggung jawab dunia dan akhirat, maka diperlukan keikhlasan dan kesungguhan dalam menjalankan, mengembangkan dan menyiapkan keberlanjutannya.

“Amanah dan jabatan harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan keikhlasan. Kaitannya dengan Musywil IPM ini, diharapkan terciptanya kepemimpinan yang loyal dalam menjalankan organisasi untuk kemajuan Ikatan Pelajar Muhammadiyah Maluku Utara,” ujarnya

Ishak berpesan kepada pengurus terpilih untuk menyiapkan program yang relevan dengan kebutuhan pelajar dan selalu memperhatikan pembentukan karakter dan budaya positif. Terus berpegang teguh kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta memiliki semangat mengamalkan nilai-nilai Islam berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits Nabi Muhammad SAW.

“Fungsinya sebagai organisasi gerakan, diharapkan IPM Maluku Utara dapat mengajak setiap generasi Islam sesuai level usianya untuk ikut berperan aktif dalam menyuarakan dakwah Islam berkemajuan. Penciptaan ini dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan, seperti pelatihan, training, pembinaan, dan sejumlah kegiatan-kegiatan lainnya sesuai tuntutan perkembangan zaman. Demikian amanah ini, sebagai bentuk pesan moril untuk dilaksanakan secara bersinergis dengan semua ortom Muhammadiyah di Maluku Utara,”. *(say/lis/da)