IPM.OR.ID.,BANDUNG – Pada bulan Ramadhan kali ini, Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Kabupaten Bandung mengadakan kegiatan literasi, yaitu Seminar Nasional Literasi Ramadhan (SENTER) di Gedung Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Kabupaten Bandung, pada Sabtu (30/3/24).
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Pimpinan Cabang IPM se-Kabupaten Bandung yang berjumlah 100 kader IPM. Dengan harapan yang besar, SENTER diharapkan dapat mencetak pelajar-pelajar yang kritis dan progresi.
Grand Opening dibuka oleh Sekretaris Umum PD Muhammadiyah Kabupaten Bandung Feisal Kartapermana, dilanjut dengan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bandung Rifki Fauzi, dengan Epilog dari Thoriqoh Nashrullah Fitriyah dan Ketua Umum PD IPM Kabupaten Bandung Heru Kuswandi.
Diawali dengan materi “Biblioterapi untuk Pendidikan dan Karir” oleh Ade Yeni Noberti, materi ini begitu penting untuk dibahas karena besarnya minat remaja terhadap pendidikan sangat dipengaruhi oleh minat terhadap karir atau pekerjaan. Metode Biblioterapi ini merupakan salah satu teknik dalam bimbingan konseling yang menggunakan buku untuk membantu seseorang memecahkan masalahnya.
Kemudian, materi dilanjut dengan “Hubungan Antara Spiritualitas dan Kesehatan Mental” oleh Hilda Khairunnisa. Membahas seputar kesehatan mental dan dilanjut dengan refleksi diri yaitu proses berdialog dengan diri sendiri. Peserta memeluk tubuhnya sendiri sembari dibacakan kata-kata refleksi, bahkan ada yang sampai meneteskan air mata. Metode ini merupakan cara mudah bagi peserta untuk lebih mengenal dan mencintai dirinya sendiri.
Selain rangkaian materi, PD IPM Kabupaten Bandung menyajikan sesi Bedah Buku, Peserta disyaratkan membawa satu buku di kegiatan ini dan berdiskusi mengenai buku tersebut secara berkelompok. Setelah itu, perwakilan peserta akan maju ke depan untuk mempresentasikan atau mereview buku tersebut.
Ketua Umum PD IPM Kabupaten Bandung Heru Kuswandi menyampaikan bahwa ia sangat bersyukur dapat melaksanakan kegiatan ini.
“Alhamdulillah acara ini bisa terselenggara dengan baik, oleh 100 pelajar di Kabupaten Bandung walaupun memang acara ini diselenggarakan di bulan suci Ramadan, tetapi tidak sedikitpun mengurangi rasa semangat kami dalam berkegiatan. Melihat minat baca pelajar Kabupaten Bandung ini masih kurang, sehingga ini yang menjadi landasan kami dalam mengadakan kegiatan ini,’’ ujarnya. *(Halya/Hilman)
