IPM.OR.ID, GRESIK-Awal tahun 2020, pandemi covid-19 menjadikan semua ada batasan dari segala aktifitas yang dilakukan, semua menjadi sulit akses. Mulai dari kegiatan belajar hingga lainnya.
Keadaan itu tidak memberatkan Aisyah Tamira, pelajar perempuan yang sadar harus mampu terus berprestasi, ditengah masa sulit seperti ini menjadikan kita sebagai pelajar produktif.
“Dalam keadaan apapun itu bukan halangan buat kita dalam berprestasi, selama kita niat dan kita yakin sama Allah, pasti sama Allah akan diberi jalan” jawabnya dengan penuh keyakinan.
Bulan Maret lalu, Aisyah mengikuti kegiatan Q Fest Stiqam 2020 bermarkas di Jawa Barat yang berlangsung online. Kompetisi Nasional dengan 25 peserta terpilih ini, melalui penjurian yang teliti. Mulai dari mengukur kesesuaian tema, kebagusan vokal, adab, kefasihan, dan daya komunikasi.
Siswi yang duduk di kelas XI Mia ini mengapa ikut lomba ini karena ingin menyalurkan minat dan bakat khususnya, dan umumnya ingin menjadi perwujudan dari fastabiqul khairat dan bentuk dakwah” Jelasnya ketika dalam wawancara whatsapp. (2/04)
Menjadi klise, kader ipm yang juga harus dituntut untuk menjadi uswah bagi pelajar lainnya dengan tetap berprestasi. Ketua Bidang Ipmawati PR IPM Smamio GKB Gresik ini mengaku sedikit keteteran karena harus membagi waktu dengan program kerja IPM.
“Memang sulit, karena keduanya penting dan patut diprioritaskan, tapi alhamdulillah nya untuk kegiatan IPM banyak teman-teman yg membantu mensukseskan, jadi saya masih bisa membagi waktu antara kegiatan IPM dan lomba” ungkapnya.
Ia juga turut mengucapkan banyak terimakasih kepada Ahmad mushonif, S.Pd, Izzatul Mar’ah, S.Pd, Afif Hidayatullah, S.Pd, dan Alfi, S.Pd karena telah membimbing hingga jadi juara.
Dalam penjuru wawancara, ia berpesan untuk pelajar umumnya dan pelajar perempuan khususnya agar bisa berprestasi di tengah masa sulit begini.
“Jangan pernah berhenti mengejar prestasi walaupun hasilnya tidak seperti yg kita harapkan, terus berusaha, terus khusnudzon dengan Allah, ada masa depan yg harus diperjuangkan, dan yg paling penting, Allah menilai kita dari prosesnya, bukan hasilnya,” sambungnya.
Ipmawati lainnya, lanjut Aisyah, terus berkarya dan berprestasi, buktikan kalau wanita juga harus hebat, sama hebat nya dengan para ipmawan. Aisyah juga masih mengasah kemampuan public speaking yang masih ada unsur islaminya, seperti motivasi islam, dai dan lainnya. *(adi/anf)
1 Komentar. Leave new
[…] Hafizh Syafaaturrahman selaku Ketua Umum PP IPM dan penulis novel best seller Indonesia yaitu Ahmad Fuadi. Pada kesempatan ini, Hafizh menularkan ilmu analisis efektivitas dan keberhasilan guru dalam […]