IPM.OR.ID., Bandarlampung – PD IPM Bandar Lampung menyelenggarakan Forum Ta’aruf dan Orientasi Siswa (Fortasi) pada Rabu-Jumat (14-16/7/2021).
Di tengah pandemi, Fortasi tahun sebelumnya dan sekarang masih digelar secara virtual. Kali ini mengusung tema “Kolaborasi Sejuta Kreasi” yang bertujuan agar pelajar cakap digital.
Ada pun Sandi kartasasmita selaku narasumber literasi digital menilai bahwa pelajar yang aktif di jejaring media sosial, berpotensi menjadi sasaran empuk penerima berita hoaks jika tidak saring sebelum sharing. Pasalnya, kemampuan literasi digital sungguh perlu untuk bekal pelajar.
Senada dengan itu, menurut Sutan Yunus Danu Anwari Ketua Umum PD IPM Bandar Lampung bahwa proses kegiatan belajar mengajar secara online membuat pelajar sulit mengurangi aktivitasnya dalam berjejaring sosial secara online. Ia menyebut bahwa hal tersebut sangat mengkhawatirkan.
‘’Tentu hal ini, menjadi sebuah kekhawatiran tersendiri bagi pelajar IPM. Dalam kondisi seperti ini, sering terjadi penurunan moralitas dan akhlak pelajar khususnya di Bandar Lampung,’’ ucap Sutan.
Selain literasi digital, Beberapa topik lainnya yang diangkat dalam Fortasi kali ini yaitu studentpreneur, mental health, bahaya NAPZA, dan Ekoliterasi.
Dalam prosesnya, Apriza selaku Master Of Training (MoT) berharap pelajar muhammadiyah benar-benar memiliki pengetahuan yang cukup tentang kecakapan digital dan bisa menjadi generasi terbaik.
“Semoga ikhtiar kami ini, dapat membuat para pelajar khususnya pelajar muhammadiyah dapat terus berkreasi dan berkarya dalam rangka menjadi generasi terbaik di Bandar Lampung,” pungkasnya. (*Dhea/Vira).