IPM.OR.ID., SORONG- Simposium Nasional bertajuk Dari Timur untuk Indonesia memeriahkan Tanwir Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di aula Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong pada Sabtu siang (24/09/2022).
Hadir dalam kegiatan ini Dekan Fakultas Keguruan dn Ilmu Pendidikan UNIMUDA Aden Nursalim, Kanit Tipikor Polres Sorong Ipda H. Asri, Manager Yayasan Konservasi Indonesia (YKI) Sorong Kris Thebu, DPRD Kota Sorong Syafruddin Sabonnama, PP IPM, dan para peserta Tanwir IPM. Simposium ini menyorot kebijakan atas lingkungan hidup dan upaya pelestarian di tanah Papua.
Ketua Umum PP IPM Nashir Efendi mengungkapkan, “Eksistensi IPM di ujung barat hingga timur itu bukan hanya tertera di website IPM saja. Ada nilai penting dengan kehadiran IPM di Sorong, ada agenda lingkungan hidup yang multisektoral,” ujarnya membuka simposium.
Lebih lanjut, perbincangan dalam simposium ini dikupas tuntas oleh Kris Thebu yang sekaligus menjadi Ketua Dewan Adat Suku Maya. “Papua itu mempunyai potensi yang besar. Punya jenis kupu-kupu, burung, dan hewan yang banyak. Dunia ini bisa kiamat. Ozon tidak bisa melindungi lagi. Bumi bisa lebih panas lagi. Mari kita sama-sama berupaya melestarikan,” tegas Kris Thebu.
Menurut Ipda H. Asri, sumbangsih Papua, dari timur untuk Indonesia tidak dapat diragukan lagi, “Papua ini sangat kaya. Kalau dari timur untuk Indonesia, Papua menyumbangkan banyak hal. Kami dari kepolisian selalu mendorong pemerintah Indonesia untuk mensejahterakan masyarakat Papua,” ujarnya menutup simposium. *(adinta)