IPM.OR.ID., GARUT – Dalam rangka memperingati dua tahun pandemi COVID-19, Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Jawa Barat bekerja sama dengan Gubernur Jawa Barat melalui Jabar Quick Respon (JQR) untuk membagikan hand sanitizer kepada 24 daerah pelajar se-Jawa Barat pada kegiatan Konferensi Pimpinan Wilayah (KONPIWIL) Ikatan Pelajar Muhammadiyah Jawa Barat yang dilaksanakan pada Jumat (11/03/22) di Hotel Chandra Kirana, Cipanas, Kabupaten Garut.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengimplementasikan agenda aksi IPM yakni Gerakan Pelajar Sehat yang menunjukkan kepeduliannya terhadap isu–isu kesehatan yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Mulai dari bagaimana kebiasaan, kepedulian, dan kecenderungan pelajar terhadap kesehatannya.
Pada kegiatan pembagian hand sanitizer tersebut juga dihadiri oleh Komisioner Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia (Baznas RI), Komisaris Independen Jamkrindo, Kepala Bagian Bina Mental Spiritual Biro Kesejahteraan Rakyat, Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat, Supriadi, dan Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Garut, Nurrodin.
Ketua Bidang Advokasi PW IPM Jawa Barat, Muhammad Ghifar Hawary mengemukakan bahwa hand sanitizer menjadi produk yang efektif untuk menggantikan kebiasaan mencuci tangan dengan sabun, terlebih saat berada di tempat umum, kegiatan belajar mengajar, dan transportasi umum.
Adapun penggunaan cairan antiseptik ini selama pandemi Covid-19 sangat dibutuhkan bahkan mengalami peningkatan dan menjadikan produk ini langka dan sedikit melonjak harganya. Maka dari itu, PW IPM Jawa Barat berinisiatif mencoba memfasilitasi kebutuhan tersebut untuk pelajar Muhammadiyah se-Jawa Barat.
“Kami berusaha memfasilitasi protokol kesehatan kepada pelajar Muhammadiyah se-Jawa Barat supaya mereka tetap terjaga pada setiap aktivitas belajar maupun organisasi, dan juga merealisasikan salah satu dari gerakan IPM itu sendiri yakni Gerakan Pelajar Sehat,” ujar Ghifar.
Sementara itu, Rofid Izzuddin selaku Ketua Umum PW IPM Jawa Barat menyebutkan bahwa di tengah kondisi serba terbatas, proses pendidikan di ranah pelajar perlu terus bergulir. Distribusi bantuan 9000 Hand Sanitizer hasil Kolaborasi IPM Jawa Barat dan dukungan Gubernur Jawa Barat melalui Jabar Quick Response (JQR) merupakan ikhtiar konkret untuk memastikan pelajar agar memiliki hand sanitizer sebagai sarana untuk membiasakan perilaku sehat di setiap aktivitas, khususnya aktivitas kegiatan pembelajaran (KBM).
“Akal yang sehat, bersumber dari raga yang sehat, begitulah pepatah arab ucap. Oleh karenanya, distribusi hand sanitizer merupakan bentuk edukasi nyata kami (IPM) dan Gubernur Jabar melalui (JQR) sebagai salah satu misi wujudkan Pelajar Juara Lahir Batin,” jelas Rofid. (*Maulana/da)
