IPM.OR.ID., BOJONEGORO – Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) Pondok Pesantren Religi (Riset & Teknologi) MBS Al Amin Bojonegoro, Jawa Timur, sukses melaksanakan Musyawarah Ranting dengan tema “Reinternalisasi Gerakan, Menuju Transformasi Ikatan” pada hari Selasa (23/01/2023).
Pada Musyawarah Ranting kali ini, pemilihan dilakukan secara digital melalui perangkat laptop, mencerminkan inovasi yang selaras dengan identitas pesantren, yakni riset dan teknologi. Santri dengan antusias memberikan suara untuk memilih calon formatur yang dianggap mampu mewujudkan visi pesantren
Sebagai pembina IPM, Ustadz Miftahul Afif Abduh memberikan nasehat bahwa kunci kepemimpinan di pesantren melibatkan tiga aspek: Muharik sebagai penggerak, Qudwah sebagai teladan, dan ketaatan kepada yang lebih tua.
Hasil pemilihan menunjukkan Aqbil Nashrullah Haqq sebagai ipmawan dengan suara terbanyak (150 suara), diikuti Adib Raihan Fahri (146 suara) dan Rayyan Naufal (144 suara). Pada rapat formatur, Rayyan Naufal terpilih sebagai Ketua Pimpinan Ranting IPM MBS Al-Amin.
Musyawarah Ranting di MBS Al-Amin Bojonegoro tak hanya menghasilkan pemimpin berkualitas, tetapi juga menjadi ladang pembelajaran bagi santri dalam memahami proses demokrasi.
Pada tanggal 25 Januari 2024, dilaksanakan Pelantikan PR IPM MBS Al-Amin Bojonegoro periode 2024-2025. Prosesi ini dihadiri oleh Pimpinan Cabang IPM Bojonegoro Kota dan Pimpinan Ranting IPM Madani Bojonegoro.
Rayyan Naufal, ketua terpilih, menyampaikan tagline PR IPM MBS Al Amin periode 2024-2025: “Generasi Cemerlang.” Tagline ini mencerminkan keinginan untuk membuat transformasi di periode ini, menjadikan para pelajar dedikatif, humanis, dan introspektif.
Ketua IPM terpilih juga menyatakan bahwa IPM periode ini akan menjadi lingkungan yang asyik dan mengasyikkan bagi seluruh santri. Dengan semangat dedikatif, diharapkan dapat menciptakan periode yang bermakna dan bermanfaat, serta meninggalkan jejak sejarah baru untuk pondok tercinta. *(Thoriq/Atho)