IPM.OR.ID., SURABAYA – Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Kota Surabaya pada perayaan Hari Batik Nasional Ahad lalu (2/10/22) menyelenggarakan Pelatihan Batik Shibori dengan tema Makeover Kaos Lamamu menjadi Wajah Baru di Aula Pusat Dakwah Muhammadiyah Surabaya.
Kegiatan yang menjadi program kerja bidang Pengembangan Kreativitas dan Kewirausahaan (PKK) PD IPM Surabaya ini bertujuan untuk mengembangkan kreativitas pelajar yang mengikuti kegiatan ini, selain itu karya-karya yang dihasilkan juga akan mendapat nilai jual dan menghasilkan laba, sehingga dapat digunakan sebagai pemasukan organisasi atau pribadi.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya Hamri Al Jauhari, Ketua Umum PD IPM Kota Surabaya Abraham Adimukti, dan Ketua Bidang PKK Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Jawa Timur Affan Fitrahman.
Ketua PDM Kota Surabaya Hamri Al Jauhari dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh PD IPM Kota Surabaya ini, “Semoga di pimpinan cabang dan di bawahnya setelah pelatihan ini akan hadir Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) baru dengan menjualbelikan hasil karyanya, dalam hal ini jual beli batik,” ujar Hamri.
Kemudian, Ketua Umum PD IPM Kota Surabaya Abraham Adimukti mengatakan bahwa dengan diadakannya kegiatan ini nantinya dapat meningkatkan kreativitas peserta, “Semoga pelatihan ini menjadi awal mula pengembangan krativitas dari masing-masing peserta untuk berkreasi dalam hal batik,” kata Abraham.
Ketua Bidang PKK PW IPM Jawa Timur Affan Fitrahman dalam sambutannya juga menyampaikan, “Selamat Hari Batik, semoga kegiatan berjalan dengan lancar, terus berkarya IPM Surabaya, kami nantikan karya-karya selanjutnya dan kreativitas para pelajar Surabaya!” ucap Affan.
Kegiatan yang dihadiri oleh 60 peserta dari seluruh pimpinan cabang dan ranting se-Surabaya ini dimulai dengan instruktur yang memberikan materi tentang motif batik Shibori dan alat-alat yang akan digunakan. Setelah itu peserta diberikan waktu dua jam untuk memilih motif yang akan dibuat di masing-masing kain peserta.
Setelah semua peserta telah membuat motif yang dinginkan, tahap selanjutnya adalah pewarnaan, kegiatan pewarnaan berlangsung penuh keceriaan bersama intruktur dalam memberikan langkah pewarnaan yang dilakukan.
Selepas kegiatan selesai, para peserta membawa hasil karya batiknya dan mengunggah hasil karya batiknya yang telah kering ke Instagram masing-masing, lalu men-tag PD IPM Kota Surabaya. *(Rudi/Yud)