IPM.OR.ID., – Dalam rangka menyambut kegiatan Pelatihan Fasilitator & Pendamping (PFP) 2 dan Forum Ta’aruf dan Orientasi Siswa (Fortasi) 2024 Bidang Perkaderan Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Jawa Tengah (Jateng), pada senin (10/6/2024) mengadakan agenda Kongkow Perkaderan #1 secara luring melalui Zoom meeting.
Kongkow Perkaderan merupakan wadah Komunikasi dan koordinasi bidang perkaderan se-Jateng dengan tujuan meningkatkan sinergi dan kolaborasi bidang perkaderan antara pimpinan wilayah dengan pimpinan daerah. Kongkow perkaderan pertama ini membahas mengenai sosialisasi PFP 2 serta Fortasi IPM Jateng.
Ketua Bidang Perkaderan PW IPM Jateng Wildan Azzam Firdausi dalam sambutannya menyampaikan, bahwa perkaderan kini perlu mengadopsi konsep pendekatan yang berbasis kepada empati sebagai pijakan bergerak di era disrupsi. Azzam juga mengenalkan konsep pendekatan perkaderan IPM Jateng melalui pendekatan bayani, burhani, dan irfani.
“Perkaderan bukan soal satu tambah satu sama dengan dua, Perkaderan juga bukan soal m.a=F (Hukum Newtown), atau atom natrium yang memiliki 11 proton. keberhasilan perkaderan bukan soal sains, melainkan keahlian lunak (Soft skills), di mana perilaku lebih penting daripada pengetahuan,” ujar Azzam.
Agenda dilanjut dengan sosialisasi konsep PFP 2, Anggota bidang Perkaderan PW IPM Jateng Alma menyampaikan, PFP 2 periode ini menghadirkan hal baru, salah satunya adalah eks PFP 2 nantinya akan mendapatkan sertifikat profesional sebagai trainer yang tersertifikasi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang bisa digunakan sebagai portofolio.
“IPM Jateng kini tengah mengusahakan kolaborasi dengan Non Goverment Organization (NGO) yang bergerak di ranah konsultan pengembangan kompetensi untuk memberikan pelatihan pada PFP 2 sehingga Eks PFP 2 memiliki keahlian dan kapasitas yang mumpuni dalam mengelola pelatihan,” kata Alma.
Kemudian, Sekretaris Bidang Perkaderan PW IPM Jateng Ikhwan Adriansyah mensosialisasikan draft handbook Fortasi IPM Jateng. Hadirnya handbook Fortasi IPM Jateng ini merupakan hasil turunan dari buku panduan Fortasi PP IPM yang telah disesuaikan dengan Local Wisdom Jateng serta gagasan “Pelajar Gayeng” amanah Tanfidz Musyawarah Wilayah XXV IPM Jateng.
“Hadirnya Handbook Fortasi IPM Jateng ini memiliki semangat untuk meng-orkestrakan fortasi-fortasi yang ada di IPM Jateng, selain menjadi momen ta’aruf dan silaturahmi yang menyenangkan, Fortasi juga memiliki dampak dalam menjawab permasalahan-permasalah pelajar saat ini,” tutur Ikhwan.
Adapun Handbook Fortasi IPM Jateng akan dirilis pada kamis (13/06/2024) melalui platform media sosial yaitu instragram.
