IPM.OR.ID.,BANDAR LAMPUNG – Bertempat di komplek perguruan Muhammadiyah Langkapura, Bidang Organisasi Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Kota Bandar Lampung mengadakan pelatihan persidangan, pada Sabtu (20/05/2023).
Agenda ini diikuti oleh 34 kader yang berasal dari berbagai pimpinan ranting (PR) dan pimpinan cabang (PC) IPM di Kota Bandar Lampung, yakni PR IPM MTs Muhammadiyah Sukarame, PR IPM SMP Muhammadiyah 2 Bandar Lampung, PR IPM SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung, PR IPM SMP Muhammadiyah 5 Bandar Lampung, PR IPM MA Muhammadiyah Sukarame, PR IPM SMA Muhammadiyah 1 Bandar Lampung, PR IPM SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung, PR IPM SMK Muhammadiyah 2 Bandar Lampung, PC IPM Labuhan Ratu, PC IPM Rajabasa, PC IPM Sukarame.
Raihan Alfareza (Anggota Bidang Organisasi PD IPM Kota Bandar Lampung) menyampaikan tujuan diselenggarakannya pelatihan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada kader IPM Kota Bandar Lampung terkait dengan jalannya prosesi persidangan.
“Pelatihan persidangan ini dapat dijadikan sebagai proses bagi teman-teman IPM Bandar Lampung untuk mengenal lebih dalam lagi tentang konsep, teknik, istilah-istilah, serta instrumen yang digunakan dalam persidangan sebagai bekal untuk menyelenggarakan persidangan di pimpinannya masing-masing,” tutur Raihan.
Senada dengan itu, Qosamah Salsabiila (Sekretaris Bidang Organisasi PD IPM Kota Bandar Llampung) juga menyampaikan, pelatihan ini penting untuk diimplementasikan pada agenda musyawarah terbesar di setiap pimpinan.
“Tentunya setiap pimpinan memiliki agenda musyawarah terbesarnya, baik musyawarah ranting, ataupun musyawarah cabang yang mana pasti memuat agenda persidangan di dalamnya,” ujar qosamah.
Tidak hanya berfokus pada materi, peserta juga terlibat secara aktif dalam praktek persidangan. Materi yang disampaikan mencakup pemahaman secara sederhana tentang proses persidangan berdasarkan buku Pedoman Persidangan Ikatan Pelajar Muhammadiyah.
Selain menambah ilmu, kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk menjalin silaturahmi dan berbagi pengalaman sesama kader IPM dari berbagai ranting dan cabang.
“Senang bisa mendapat kesempatan ikut pelatihan sidang, ada banyak yang saya dapatkan dari pelatihan kemarin, contohnya seperti teknik mengetuk palu, jenis-jenis sidang dan masih banyak lagi,” kata salah satu peserta Dwi Laras.
Dengan pemahaman tentang proses persidangan yang didapatkan dari pelatihan ini, harapannya peserta dapat menerapkan pengetahuan tersebut di ranting ataucabang masing-masing.
“Harapan saya setelah mengikuti pelatihan, para peserta dapat memahami prosedur persidangan serta dapat mengimplementasikannya dalam kegiatan musyawarah di pimpinan masing-masing,” pungkas Raihan. *Zalfa/Lisa
