IPM.OR.ID, PAPUA – Pekan Olahraga Nasional atau disingkat PON adalah pesta olahraga Indonesia yang diselenggarakan empat tahun sekali dan diikuti oleh seluruh provinsi di Indonesia. Di tahun 2021 ini, PON diadakan di Papua, dan salah satu kader IPM berhasil memenangkannya di cabang olahraga Kabaddi.
Imam Wahyudi, Sekretaris Umum PW IPM Kalimantan Timur sekaligus atlet yang mewakili Kalimantan Timur pada cabang olahraga Kabaddi ini berhasil memenangkan Pekan Olahraga Nasional Ke-20 yang diadakan di Provinsi Papua. Imam memenangkan cabang olahraga kabaddi dengan perolehan medali emas dan satu perunggu. Juara tersebut didapat pada nomor 7 on 5 (juara 1) dan freestyle (juara 3).
Kabaddi sendiri merupakan cabang olahraga yang baru dilombakan di Pekan Olahraga Nasional Papua. Di pertandingan ini, olahraga permainan asal India yang terlihat mirip dengan gerobak sodor masuk kelas eksebisi. Olahraga ini diikuti oleh 9 provinsi di Indonesia. Bali merupakan provinsi pertama yang melakukan uji coba olahraga Kabaddi, yang kemudian disusul oleh Kalimantan Timur. Dengan proses latihan yang melelahkan, Imam berhasil memenangkan lomba ini.
“Proses kami latihan sebelum lomba sangatlah disiplin agar nantinya saat bertanding kami bisa maksimal, kami latihan 1 hari 2 kali yakni jam 7 sampai jam 9 pagi dan sore dari jam 4 sore sampai setengah 6 sore,” ujar Imam.
Sebelum pertandingan dilaksanakan, Imam bersama rekan timnya berfokus untuk mempersiapkan fisiknya. Sebab, olahraga kabaddi yang berasal dari India ini membutuhkan fisik yang cukup kuat untuk dimenangkan. Selain mempersiapkan fisik para pemain, Imam juga menyiapkan strategi yang sudah jauh-jauh hari mereka siapkan untuk mengalahkan lawan.
Berlangsungnya lomba saat adanya pandemi sempat membuat Imam dan timnya merasa was-was tertular Covid. Namun, dengan kedisiplinan menjaga protokol kesehatan, Imam dan rekan timnya dapat melewati proses perlombaan tanpa tertular Covid-19.
Imam juga menyatakan bahwa kemenangan yang didapatkan bersama timnya ini tak lepas dari motivasi dan doa yang didapatkannya dari teman-temannya yang lain. Rasa syukur tak henti hentinya dia panjatkan, sebab latihan keras yang berulang kali dia lakukan untuk mengikuti PON Ke-20 dapat berbuah manis. *(gil)