IPM.OR.ID., SERANG – Dalam rangkaian agenda Parlemen Pelajar: Goes to DPRD Provinsi Banten yang diselenggarakan oleh Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Provinsi Banten, Sekretaris Pimpinan Daerah IPM Kota Tangerang Bidang Pengkajian Ilmu Pengetahuan, Nadya Sabila, menyampaikan aspirasi penting terkait fasilitas baca dan belajar di hadapan Pimpinan Komisi V DPRD Provinsi Banten, Rifky Hermiansyah, pada Selasa (4/2/2025).
Dalam audiensi yang berlangsung di Gedung DPRD Provinsi Banten, Nadya mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi perpustakaan dan ruang belajar di Kota Tangerang yang dianggap kurang memadai. Ia menyoroti pentingnya peran fasilitas tersebut dalam menunjang proses belajar pelajar dan mahasiswa.
“Isu mengenai fasilitas baca dan belajar seperti perpustakaan mungkin kurang diperhatikan, tetapi menurut saya ini adalah sesuatu yang sangat penting. Kita bisa melihat contoh dari negara-negara maju seperti Korea Selatan, Jepang, dan China yang memberikan perhatian besar terhadap fasilitas ini. Dengan fasilitas yang lengkap dan nyaman, aktivitas belajar dan membaca menjadi lebih menyenangkan serta produktif,” ujar Nadya.
Nadya menambahkan bahwa sebagai pelajar yang ingin belajar dan mencari sumber literatur, dirinya menghadapi kesulitan dalam memanfaatkan fasilitas umum di Kota Tangerang. Perpustakaan umum yang ada masih menggunakan bangunan lama dengan koleksi buku yang belum terbarui serta jam operasional yang tidak fleksibel.
“Perpustakaan umum di Kota Tangerang masih memiliki banyak keterbatasan. Bangunannya tidak terlalu besar, buku-bukunya belum terbarukan, dan yang paling penting jam operasionalnya tidak sesuai dengan kebutuhan pelajar. Perpustakaan hanya buka sampai sore dan tutup saat akhir pekan, yang membuat pelajar sulit untuk mengaksesnya,” tambahnya.
Menurut Nadya, hal ini menjadi tantangan besar bagi pelajar yang membutuhkan tempat belajar yang kondusif tanpa harus pergi ke tempat seperti kafe yang memerlukan biaya tambahan.
“Bukankah salah satu fokus negara ini adalah mencerdaskan kehidupan bangsa? Fasilitas perpustakaan yang memadai dapat menjadi sarana penting untuk mewujudkan hal itu. Saya yakin dengan fasilitas yang lebih baik, minat baca anak-anak Indonesia dapat meningkat, dan efektivitas pembelajaran pelajar serta mahasiswa juga menjadi lebih optimal,” tegasnya.
Menanggapi aspirasi tersebut, Rifky Hermiansyah memberikan respon positif dan berkomitmen untuk membawa isu tersebut ke pembahasan lebih lanjut dengan dinas terkait.
“Silakan sampaikan lebih rinci di mana saja permasalahan tersebut terjadi. Kami akan upayakan untuk mendorong dinas terkait segera menyelesaikan permasalahan ini,” ujar Rifky Hermiansyah.
Audiensi ini menjadi momen penting bagi pelajar Muhammadiyah di Banten untuk menyuarakan kebutuhan dan harapan mereka terkait fasilitas pendidikan. PW IPM Provinsi Banten berharap agar aspirasi ini dapat ditindaklanjuti secara konkret guna mendukung kemajuan pendidikan di wilayah tersebut.
Dengan adanya sinergi antara DPRD dan pelajar, diharapkan upaya peningkatan fasilitas baca dan belajar dapat terealisasi, sehingga pelajar di Kota Tangerang dan sekitarnya memiliki akses yang lebih baik terhadap sumber literasi dan ruang belajar yang nyaman. *(Sayida)
