IPM.OR.ID., JAKARTA – Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) hadiri kegiatan yakni Nonton Bareng (Nobar) Film Kejarlah Janji dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo bersama Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Asrorun Ni’am Sholeh, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Mochammad Afifuddin, pada Kamis (26/10/2023) di Teater Wisma Kemenpora, Jakarta Pusat.
Nobar ini mengundang para pemuda, khususnya pemilih pemula yang merupakan perwakilan para siswa SMA sederajat dan perwakilan Organisasi Kepemudaan yang berada di Jakarta.
Dalam rangka membuat sosialisasi yang lebih baik, strategi yang tidak sekadar berdampak dalam membangun awareness, tetapi juga dapat menjadi inspirasi yang mendorong perubahan perilaku untuk pemilih dan masyarakat umum.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Mochammad Afifuddin mengatakan pada keynote speech-nya mengatakan KPU ingin menyampaikan sosialisasi tidak hanya dengan cara konvensional.
Afif juga mengatakan dalam film ini kita akan belajar dengan santai bagaimana kita harus menjauhi berita-berita bohong, isu-isu yang tidak benar dalam pemilu, dan memilih pemimpin yang dapat menepati janjinya.
“Tidak hanya menjadi tontonan tetapi juga menjadi tuntunan,” ujar Afif.
Kejarlah Janji menceritakan mengenai tengah riuh dan panasnya suasana menjelang Pilkades di desa. Beragam konflik politik dan persaingan dalam pilkades terasa tidak asing dan termasuk panasnya kontestasi setiap menjelang pemilu.
Film Kejarlah Janji ini diproduksi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) bekerja sama dengan Asta Jaya Centra Cinema, Padi Padi Creative, dan Garin Workshop, menyambut Pemilu 2024.
Setelah menonton film Kejarlah Mimpi, Umul Fatimah (Bendahara PP IPM) mengatakan kesannya bahwa film ini mengajarkan anak muda bahwa kita memiliki ruang yang besar untuk menjadi pemimpin masa depan. Dengan cara yang jujur dan sehat karena itu sangat berpengaruh dengan masa depan yang akan kita pimpin.
“Sebagai anak muda kita harus melek akan politik dan menggunakan hak suara sebagaimana mestinya. Pelajarilah track record para calon pemimpin yang akan kita pilih,” pungkas Fatim. *(Sayida)
