IPM.OR.ID., YOGYAKARTA – Bidang Pengembangan Kreativitas Kewirausahaan (PKK) Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) resmi melakukan kerja sama dan berkolaborasi dengan PT. Mentari Sarana Niaga (MSN) dan Evermos. Kolaborasi ini dimaksudkan untuk menghadirkan, membangun, dan mempercepat pertumbuhan suatu ide usaha untuk meraih kesuksesan secara mandiri di kalangan pelajar. Hal ini terang dinyatakan oleh Febian Ajib Pratama (Koordinator Program) pada Jumat (22/07/2022) di Taman Budaya Yogyakarta.
“Nantinya program ini akan mewadahi para pelajar. Tidak hanya untuk belajar tapi juga menciptakan para pengusaha muda di kalangan pelajar. Semoga kedepannya PKK PP IPM tidak hanya berkolaborasi di inkubasi bisnis tetapi kita juga berkolaborasi di Saudagar Talk untuk menghadirkan para pengusaha muda yang saat ini gencar dengan perkembangan bisnis yang bergerak di bidang digital marketing,” jelas Febian.
PT. Mentari Sarana Niaga merupakan salah satu dari Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM). Hal itu dinyatakan oleh Donny Donavan (Direktur PT. MSN) kepada tim ipm.or.id.
“Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM) pada hakikatnya adalah representasi dari sebuah organisasi professional milik persyarikatan Muhammadiyah yang memang didorong untuk profit oriented. Kuntungannya, bedanya dengan perusahaan-perusahaan lain di luar Muhammadiyah bahwa keuntungan dari BUMM ini pasti harus kembali ke Muhammadiyah. Dari dan untuk warga muhammadiyah,” tukas Donny.
Ia juga menegaskan bahwa dalam konteks kerjasama dengan PP IPM, ia berharap agar PT. Mentari Sarana Niaga bisa memiliki partner strategic anak-anak muda yang berpikiran progresif untuk mengembangkan bisnis-bisnis digital di masa yang akan datang.
“Sehingga Muhammadiyah ini punya warna, bisa beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang begitu cepat. Dan ini hanya bisa dijalankan karena ada, oleh adanya kolaborasi dengan anak-anak muda,” jelas Donny.
Ia berharap agar kerjasama ini bukan hanya jangka pendek saja tetapi jangka panjang, sehingga bisa memunculkan bibit-bibit pengusaha, enterpreneur-enterpreneur muda di masa yang akan datang. Donny bermimpi bahwa nantinya direktur-direktur atau CEO dari BUMM ini adalah anak-anak muda yang potensial, kreatif, inovatif, yang bisa memberikan satu warna khusus. Warna ciri khas Muhammadiyah sehingga kemudian bisa sukses di karir, mengembangkan bisnis usaha juga dengan warna Muhammadiyah.
“Warga muhammadiyah melihat ini sebagai sebuah kebanggaan, proud. Sehingga sekali lagi, BUMM ini ke depannya akan betul menjadi tulang punggung ekonomi indonesia khususnya warga Muhammadiyah dan anak-anak muda tertarik untuk berkontribusi di dalam BUMM ini,” tutup Donny.
Tak kalah menarik, Imam Sholehudin (Ketua Bidang PKK PP IPM) mengatakan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah baik untuk pilar ekonomi Muhammadiyah.
“Karena ada hal yang berkesinambungan secara program inkubiasi bisnis, tidak hanya sebatas kegiatan seremonial, dan harapan dari saya adalah inkubasi bisnis yang berkolaborasi dengan PT.MSN ini menjadi awal kebangkitan kemandirian pelajar Muhammadiyah,” jelas Imam.
Kolaborasi ini sejatinya dirancang untuk menghasilkan program-program best practice Bidang Pengembangan Kreativitas & Kewirausahaan PP IPM untuk bisa dirasakan rekan-rekan IPM wilayah hingga ranting.
“Diharapkan mampu memacu spirit sosiopreneuship sehingga bisa melahirkan saudagar-saudagar baru di kalangan pelajar yang bisa memberikan sumbangsih solusi atas permasalah sosial,” ucap Faizal Anshori, Anggota Bidang PKK PP IPM.*(iant)
