IPM.OR.ID,LAMONGAN – Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Lamongan terus melakukan upaya untuk meningkatan kualitas termasuk meningkatan kualitas kader ipmawatinya.
Diantara upaya tersebut ialah digelarnya kajian khusus Ipmawati yang di laksanakan di Masjid Darusalam Sukodadi, Sabtu (21/12). Kajian tersebut dihadiri 30 Ipmawati dari seluruh perwakilan cabang, sedangkan PC IPM Sukodadi menjadi tuan rumah kajian kali ini.
Ketua bidang Ipmawati Ariani widoretno, mengatakan Bidang Ipmawati PD IPM Lamongan mengadakan kajian ini guna menyiapkan kader-kader ipmawati, khususnya di kabupaten Lamongan lebih berkualitas.
“Dan siap untuk menyonsong masa depan karena hari ini bukan hanya laki-laki saja yang mengambil peran-peran penting dalam negara, maka dari itu program ini adalah menjadi program jangka panjang,” ujar Ipmawati Ariani.
Kajian yang dilakukan bidang ipmawati PD IPM Lamongan ini bertujuan untuk mengawali program besar yang digarap bidang ipmawati untuk pemberdayaan kader-kader ipmawati dan sekaligus untuk meningkatan kualitas kader-kader ipmawati serta bekal keilmuan dan akhlak.
Sementara itu, Ipmawati Nia Ambarwatib selaku pemateri dalam acara Kajian Ipmawati yang di adakan oleh PD IPM Lamongan tersebut menyebutkan bahwa dalam era millenial tentang eksploitasi adalah hal – hal negatif tentang peran perempuan namun yang menjadi pemberdayaan adalah hal positif dalam peran perempuan.
“Faktor terbesar dalam eksploitasi perempuan adalah kemiskinan, dalam kondisi ini laki – laki akan mencari perempuan yang miskin agar dapat dieksploitasi,” ujar Nia Ambarwati. *(Lim/fid)