IPM.OR.ID., BANDAR LAMPUNG – Bertempat di komplek perguruan Muhammadiyah Sukarame, MA Muhammadiyah bersama Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) MA Muhammadiyah Sukarame menyelenggarakan kegiatan Malam Bina Iman dan Taqwa (MABIT), Jum’at-Sabtu (14-15/04/2023).
Tujuan diadakannya agenda ini adalah menjadikan MABIT sebagai wadah bagi para pelajar untuk memupuk rohani pada bulan Ramadan agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Hal ini disampaikan oleh Ketua Pelaksana Gusti Sugiarto.
“Tujuan diadakannya MABIT ini tentu saja untuk meningkatkan iman dan taqwa, membersihkan jiwa, serta untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT,” ucap Gusti.
Agenda ini dibuka langsung oleh Kepala MA Muhammadiyah Sukarame Hadi Sururudin. Hal ini menuai apresiasi dari dewan guru, sebab agenda ini merupakan MABIT pertama yang diadakan IPM MA Muhammadiyah Sukarame.
Mengangkat tema Pelajar berkemajuan dengan keimanan dan ketaqwaan, agenda ini diikuti secara antusias oleh siswa/i MA Muhammadiyah Sukarame.
“Dengan diadakannya MABIT, harapannya siswa/i MA Muhammadiyah Sukarame dapat merealisasikan tema yang sudah diusung. Pelajar berkemajuan tidak hanya berfokus pada perkembangan intelektual semata, tetapi spiritual menjadi komponen yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Zalfa (Sekretaris Umum PR IPM MA Muhammadiyah Sukarame) dalam sambutannya.
Kegiatan dilanjutkan dengan acara buka bersama oleh siswa/i dan dewan guru. Pada malam hari, peserta melaksanakan Salat Magrib, Isya, dan Tarawih berjamaah di masjid Baiturrahim yang berada di komplek sekolah.
Tidak sampai di situ saja, kegiatan dilanjutkan dengan materi guna membina, serta meningkatkan iman dan taqwa peserta MABIT yang disampaikan oleh Kepala MA Muhammadiyah Sukarame Hadi Sururudin, serta Dwi Arianto.
Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan renungan malam yang sukses membuat peserta tersedu-sedu.
“Di sesi renungan, yang paling menyentuh adalah renungan tentang orang tua. Tentang ayah yang susah payah membanting tulang untuk membiayai keluarga, tentang ibu yang mengandung dan merawat kita tanpa rasa lelah, namun terkadang kita tidak sadar jika telah menyakiti hati orang tua kita, baik dengan lisan maupun perbuatan,” tutur salah satu peserta MABIT Azri. *(Rahma/Yud)