Terpilih Menjadi Anggota PPI, Ketum PD IPM Banjarnegara Suarakan SDM Unggul Kunci Indonesia Maju

Terpilih Menjadi Anggota PPI, Ketum PD IPM Banjarnegara Suarakan SDM Unggul Kunci Indonesia Maju

BeritaJawa Tengah
555 views
Tidak ada komentar
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wadah kepada pemuda Indonesia dalam menyuarakan aspirasi dan mengawal isu-isu kepemudaan di wilayah masing-masing yang nantinya akan diajukan kepada anggota parlemen.

[adinserter block=”1″]

Terpilih Menjadi Anggota PPI, Ketum PD IPM Banjarnegara Suarakan SDM Unggul Kunci Indonesia Maju

BeritaJawa Tengah
555 views
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wadah kepada pemuda Indonesia dalam menyuarakan aspirasi dan mengawal isu-isu kepemudaan di wilayah masing-masing yang nantinya akan diajukan kepada anggota parlemen.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wadah kepada pemuda Indonesia dalam menyuarakan aspirasi dan mengawal isu-isu kepemudaan di wilayah masing-masing yang nantinya akan diajukan kepada anggota parlemen.

IPM.OR.ID., BANJARNEGARA –  Ketua Umum Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Banjarnegara Abi Umaroh, meraih prestasi gemilang dengan terpilih sebagai anggota Pemuda Parlemen Indonesia (PPI) mewakili Provinsi Jawa Tengah. 

Setelah terpilih menjadi Anggota PPI mewakili provinsi Jawa Tengah Abi Umaroh berkesempatan untuk mengikuti Konferensi Pemuda Parlemen Indonesia yang berlangsung pada Jumat-Sabtu (25-27/10/2023) di Gedung MPR/DPR/DPD RI Senayan, Jakarta Pusat.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wadah kepada pemuda Indonesia dalam menyuarakan aspirasi dan mengawal isu-isu kepemudaan di wilayah masing-masing yang nantinya akan diajukan kepada anggota parlemen.

Konferensi ini dihadiri oleh pemuda-pemudi terpilih dari 38 provinsi di seluruh Indonesia. Melewati berbagai tahap seleksi, mulai dari pengumpulan esai dan video dengan tema Kontribusi Untuk Negeri hingga tahap wawancara.

Setelah terpilih 50 lebih dari 400 pendaftar peserta yang akan menjadi representatif dari daerahnya masing-masing.

Dalam kegiatan tersebut, Founder Pemuda Parlemen Khaeria Ulfarani Rahman mengatakan organisasinya terdiri dari anggota-anggota yang mewakili 38 provinsi di Indonesia bertujuan untuk menjadi penyalur aspirasi masyarakat.

“Akan disampaikan, gagasan, kritikan, dan solusi kreatif yang akan disampaikan ke pimpinan yang Insya Allah akan dikawal oleh Bapak Tamsil Linrung,” ujar Khaeria.

Salah satu momen penting dalam acara ini adalah sambutan dari Anggota DPD RI Tamsil Linrung dalam kesempatannya menyampaikan dengan adanya keterlibatan generasi muda citra parlemen dan eksekutif di Indonesia akan menjadi lebih baik, tidak seperti yang dipersepsikan oleh rakyat Indonesia selama ini, sekaligus membuka Konferensi Pemuda Perlemen.

“Kita perlu dorong mereka agar politik tidak seperti yang dikesankan selama ini, yakni politik itu kotor, toh tidak membawa apa-apa, ini keliru. Ini perlu disampaikan kepada mereka, agar mengambil peran supaya parlemen ini diisi oleh politisi-politisi yang dapat membawa citra yang lebih positif bagi parlemen,” ucap Tamsil.

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid secara seksama turut hadir dan mendengarkan asipirasi-aspirasi yang disampaikan oleh peserta Konferensi juga mengingatkan kepada para peserta bahwa kontestasi politik akan segera dimulai jika anak muda asal memilih maka hasilnya juga asal-asalan.

“Negeri kita bukanlah negeri asal-asalan maka jangan sampai budaya berpolitik bangsa Indonesia dan generasi mudanya juga asal-asalan. Indonesia adalah negara yang merdeka karena perjuangan, ini bukan negeri asal-asalan. Potensi Indonesia sangat luar bisa. Sudah sewajarnya bila parlemen dan pimpinan pemerintah yang dipilih oleh kaum muda juga bukan yang asal-asalan,” tuturnya.

Selanjutnya, Ketua Umum PD IPM Banjarnegara Abi Umaroh yang menjadi representatif dari Provinsi Jawa Tengah menyuarakan aspirasinya bahwa angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang begitu timpang hari ini tidak muncul begitu saja akan tetapi ada ragam persoalan, seperti tingginya angka putus sekolah, tingginya angka pernikahan dini, kemiskinan, dan lain-lain secara konkret berpengaruh terhadap nilai IPM.

“Pembicaraan persoalan pemuda dan remaja hari ini tidak bisa dipisahkan dengan angka IPM yang menjadi representatif kualitas hidup individu di dalamnya. Banjarnegara berdasarkan data dari BPS rata-rata usia pendidikan pemuda usia 25 tahun hanya menyentuh 6,5 tahun yang artinya lulus SMP kelas 7 saja belum. Ada juga tingginya angka pernikahan dini, kemiskinan, dan pengangguran yang mana persoalan tersebut saling mempengaruhi satu sama lainnya,” ujar Abi.

Abi Umaroh berharap Pemerintah melalui legislatif dapat mengoptimalkan dana APBN seefektif mungkin untuk pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) sesuai amanat konstitusi.

“Dalam pasal 23 telah disebutkan bahwa pendapatan dan belanja negara digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Saya atas nama Jawa  Tengah khususnya Banjarnegara mengharapkan kepada pemerintah dan legislatif untuk dapat lebih mengoptimalkan keuangan APBN tidak pada aspek infrastruktur, tetapi juga aspek pembangunan SDM,” jelas Abi.

Dengan demikian beragam persoalan seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan yang lainnya dapat teratasi dengan baik, karena kami percaya bahwa SDM yang unggul merupakan faktor yang paling utama untuk mendorong Indonesia menjadi negara maju.*(Zhafirah/Sayida)

Green Job, Kunci Masa Depan Gemilang Pemuda Jateng
Menciptakan Kesadaran Lestarikan Budaya, PP IPM Adakan Kelas Akhir Pekan
Mungkin anda suka:
Advertisement

[adinserter name=”Block 2″]

Suka artikel ini? Yuk bagikan kepada temanmu!

Terpopuler :

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Fill out this field
Fill out this field
Mohon masukan alamat email yang sah.